Keterangan Gambar : Konferensi Pers PB Percasi terkait persiapan Asian Youth Chess Championship 2022 di Bali, dari tanggal 13 hingga 22 Oktober. AYCC diikuti 400 atlet catur dari 20 negara.
BizNews.id - Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) siap menggelar turnamen catur bertaraf internasional bulan ini. Kejuaraan bertajuk Asian Youth Chess Championship ini akan berlangsung 13-22 Oktober 2022, bertempat di Grand Inna Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Sebanyak 400 pecatur dari 20 negara memastikan ambil bagian pada Asian Youth Chess Championship (AYCC) 2022 kali ini. Tuan rumah Indonesia menjadi yang terbanyak mengikutsertakan pecatur, yakni lebih dari 100 orang.
Dari 20 negara yang memastikan ikut ambil bagian di antaranya Cina Taipei, India, Vietnam, Mongolia, Uzbekistan, Kazakhstan, Thailand, Hong Kong, Filipina, Myanmar, Singapura, Srilanka, dan tuanrumah Indonesia.
“Cina tak mengikutsertakan pecaturnya karena keputusan dari pemerintahnya terkait Covid-19 yang belum juga reda. Hingga akhir 2022, Cina telah memutuskan tak memberangkatkan atlet. Mereka terpaksa menunda pelaksaaan Asian Games yang seharusnya digelar tahun ini, menjadi tahun depan,” kata Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto, dalam konferensi pers di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (9/10).
Seperti untuk even-even lain, PB Percasi tak membebani target kepada para pecaturnya.
“Percasi tak membebani target. Biarkan mereka bermain lepas. Kalau diberi target nantinya akan menjadi beban,” jelas GM Utut.
Anggota DPR RI ini menambahkan, saat ini para pecatur yang akan bertarung sudah berada di Bali. Mereka dilatih oleh GM Susanto Megaranto yang juga Binpres dari PB Percasi.
Sementara itu Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem menambahkan, dari sekian banyak atlet yang akan turun di berbagai kategori, Percasi berharap banyak pada pecatur putra Aditya Bagus Arfan dan pecatur putri Laysa Latifah.
“Meskipun usia mereka belum 16 tahun, Percasi menerjunkan mereka di kelompok umur 18 tahun. Dengan kemampuan yang dimiliki keduanya, kami berharap mereka bisa tampil sebagai juara,” tukas Kris.
Selain turnamen internasional, kegiatan lain yang diselenggarakan bersamaan dengan AYCC adalah pelatihan bagi para wasit (untuk mendapatkan gelar internasional) dan pelatihan untuk pelatih catur. Kedua kegiatan ini pun sangat diminati oleh peserta.
Jumpa pers AYCC kali ini mengambil tempat di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, sebuah tempat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yang diharapkan juga bisa mendorong lahirnya sejarah baru pula bagi catur Indonesia.(Dens)
LEAVE A REPLY