Home Ekonomi Pengembangan Alternatif Skema Pembiayaan untuk Mengakselerasi Penyelesaian PSN Sektor Teknologi

Pengembangan Alternatif Skema Pembiayaan untuk Mengakselerasi Penyelesaian PSN Sektor Teknologi

0
SHARE
Pengembangan Alternatif Skema Pembiayaan untuk Mengakselerasi Penyelesaian PSN Sektor Teknologi

Jakarta, BIZNEWS.ID - Kemitraan dengan industri terus didorong untuk peningkatan peran riset teknologi pada proyek-proyek strategis, serta mendukung pengembangan industri dalam negeri. Untuk mendukung hal tersebut dan karena beberapa proyek diantaranya berkaitan erat dengan inovasi, perlu dilakukan akselerasi penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Sektor Teknologi.


Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian melakukan audiensi sekaligus berdiskusi dengan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengenai tindak lanjut PSN Sektor Teknologi, Kamis (20/01).


Seperti dikutip ekon.go.id, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yang juga selaku Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo beserta jajaran disambut oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Kantor BRIN, tepatnya di Gedung B.J. Habibie. Pertemuan ini penting untuk membahas arah dan strategi kebijakan BRIN dalam upaya percepatan penyelesaian 4 PSN di Sektor Teknologi.


Keempat PSN Sektor Teknologi yang dimaksud yakni Drone PUNA Male Kombatan, Garam Industri Terintegrasi, Teknologi Produksi IVO dan Bensin Sawit dengan Katalis Merah Putih yang Terintegrasi dengan Kebun Rakyat, serta Percepatan Pembangunan Technopark.


Dalam rangka mengakselerasi penyelesaian PSN tersebut, masalah pendanaan menjadi isu utama yang perlu segera diselesaikan agar semua proyek dapat selesai pada tahun 2024. Terkait dengan hal itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui KPPIP melakukan upaya perencanaan dan pelaksanaan debottlenecking.


“Kemenko Perekonomian melakukan koordinasi perencanaan dan penganggaran antar Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dalam mengembangkan skema alternatif pembiayaan untuk PSN,” tutur Deputi Wahyu Utomo saat menjelaskan berbagai isu terkini terkait PSN di Sektor Teknologi.


Dalam kesempatan tersebut, Kepala BRIN kemudian juga memberikan arahan mengenai strategi pelaksanaan PSN sektor teknologi ke depannya.


“BRIN telah menerapkan sistem anggaran openblock, tidak memberikan kapling anggaran per proyeknya. Pembiayaan proyek akan dilakukan sesuai dengan progresnya,” ujar Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat menjelaskan arah kebijakan dan pembiayaan proyek riset.


Kegiatan audiensi tersebut dihadiri pula oleh Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Plt. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Plt. Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, serta Direktur Utama dan Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan, PT. Dirgantara Indonesia.