Home Nasional Pemprov DKI Apresiasi Kolaborasi Pengendalian Banjir

Pemprov DKI Apresiasi Kolaborasi Pengendalian Banjir

0
SHARE
Pemprov DKI Apresiasi Kolaborasi Pengendalian Banjir

Jakarta, BIZNEWS.ID - Kondisi Jabodetabek yang mengalami hujan ekstrem dengan intensitas di atas 150 mm/hari, membuat beberapa wilayah di Jakarta tergenang air. Kapasitas sistem drainase yang saat ini ada di Jakarta berkisar 50 sampai 100 mm.

Pemprov DKI mengerahkan semua sumber daya untuk mengatasi genangan dan mengevakuasi warga terdampak dengan menyiapkan tempat-tempat pengungsian di Jakarta.

Dapur umum, tenda pengungsian sementara, tenda isolasi mandiri COVID-19 bagi mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi dari tes antigen terpapar COVID-19, obat-obatan, juga telah disiapkan.

Jajaran Pemprov DKI Jakarta masih terus berkolaborasi dengan unsur TNI/Polri, kelurahan setempat, relawan, hingga masyarakat yang telah bersiaga menyiapkan seluruh potensi yang dimiliki.  Kolaborasi lintas dinas dilakukan agar penanganan genangan dan banjir dapat surut dalam waktu cepat.

Gubernur Anies mengapresiasi kepada semua pihak yang terlibat, baik dari jajaran Pemprov DKI, hingga warga dan lembaga sosial yang ikut berkolaborasi menanggulangi genangan dan banjir, serta membantu warga terdampak.
"Saya menyaksikan ada keluarga bawa kendaraan yang berhenti di lokasi genangan. Lalu menurunkan boks makanan, menyerahkan dan lalu pergi lagi. Tanpa ada upacara, tanpa ada dokumentasi, semata-mata membantu saudara. Ini terjadi begitu banyak. Peristiwa ini menggambarkan bahwa begitu banyak orang baik yang membantu sesama di masa penuh cobaan sekarang ini. Apalagi kita dalam suasana pandemi," ujar Gubernur Anies seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Gubernur Anies juga menyampaikan rasa duka mendalam lantaran adanya korban jiwa akibat musibah tersebut. Sebagaimana diketahui, terdapat 5 (lima) korban meninggal dunia, mayoritas di antaranya masih anak-anak yang sedang bermain saat kejadian berlangsung.

"Saya memberikan instruksi kepada seluruh jajaran dan meminta masyarakat apabila menyaksikan anak-anak bermain di kawasan yang sedang ada genangan, maka ditegur, diajak untuk berhenti. Karena bermain di sana sangat berisiko. Ada lubang, arus yang tak terduga, akhirnya terjadilah peristiwa yang tidak kita inginkan. Maka jangan pandang itu seperti anak orang lain, pandanglah seperti anak kita sendiri. Sehingga kita bisa ambil tanggung jawab untuk mengingatkan menegur dan menghentikan agar tidak ada kejadian seperti kemarin," jelas Gubernur Anies.

Selain itu, Gubernur Anies juga menggambarkan update kondisi di lapangan terkait kawasan yang telah mengalami penyusutan, karena penanganan oleh petugas berjalan dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari permukaan sungai Ciliwung, kali Krukut, dan kali Sunter sejak tadi pagi telah berada di posisi normal.

"Jadi tadi pagi, kiriman air dari luar Jakarta dari kawasan tengah dan hulu sudah berkurang. Dan proses pemompaan berjalan terus hingga menjelang subuh. Sehingga kita bisa menyaksikan pagi ini jalan-jalan itu semua sudah kering dan bisa dilewati kendaraan dengan baik. Alhamdulillah per siang ini kondisi sudah jauh lebih terkendali," pungkas Gubernur Anies.

Berdasarkan data dari BPBD hingga Minggu (21/2) pukul 15.00, terdapat 15 RW, terdiri dari 29 RT yang masih terdampak, dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau 0,095 %. Angka tersebut menurun jika dibandingkan kemarin, Sabtu (20/2) wilayah terdampak sempat mencapai 113 RW, terdiri dari 342 RT. Sementara jumlah pengungsi sebanyak 1.332 jiwa dari 384 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur, dengan 9 lokasi pengungsian. Angka tersebut juga telah menurun dari kemarin yang mencapai 3.311 jiwa pengungsi, tersebar di 44 lokasi pengungsian.

Perlu diketahui, saat mengunjungi pintu air Manggarai, Gubernur Anies didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali beserta jajarannya, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Yusmada Faisal; Plt Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko; Plt Asisten Kesra, Suharti; Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI, Sri Haryati; dan Kepala Dinas Kominfotik DKI, Atika Nur Rahmania.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. Serta melaporkan jika menemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana, dan masyarakat diimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M.

Pemprov DKI Jakarta turut memanggil bagi seluruh masyarakat untuk berkolaborasi bersama meringankan pengungsi di Ibu Kota. Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan berupa logistik, perahu, makanan, minuman, medic kit, family kit, matras, selimut, dan masker. Demikian beritajakarta.id