Jakarta, BIZNEWS.ID - Presiden Joko Widodo berencana mengembangkan riset energi baru dan terbarukan. Ini untuk mencari alternatif agar Indonesia terlepas dari ketergantungan energi fosil.
"Oleh sebab itu kita harus merancang bagaimana strategi besar kita ke depan untuk mengurangi ketergantungan energi fosil ke mana arahnya apakah ke bio energi atau ke baterai," kata Jokowi dalam membuka Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrembang) Nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 30 April 2020.
Jokowi menyebut ini saat yang tepat lantaran harga mentah dunia tengah jatuh menjadi sekitar USD20 per barel. Merosotnya harga minyak dunia dipicu minimnya permintaan minyak mentah di tengah pandemi covid-19 (korona).
International Energy Agency (IEA) mencatat permintaan minyak global turun 20 juta barel per hari. Jumlah ini setara 20 persen dari total permintaan.
"Di tengah volatilitas, harga minyak mentah dunia saat ini yang tiba-tiba jatuh, itu sebuah volatilitas yang sangat besar sekali," kata Jokowi seperti dikutip Medcom.id.
Sebelumnya, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat mengurangi produksi sebesar 9,7 juta barel per hari pada Mei dan Juni. Langkah itu diharapkan memberi efek positif terhadap stabilitas pasar minyak dunia di masa mendatang.
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY