Jakarta, BIZNEWS.ID - Pelaksanaan wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) yang diselenggarakan secara daring, Rabu 30/6/2021 berlangsung sukses. Penyelenggaraan Wisuda Sarjana (S1) XV dan Program Magister (S2) VIII STIPAN dilaksanakan bertahap secara daring untuk menghindari kerumunan karena masih dalam suasana pandemi Covid 19.
Pada tahap I, STIPAN mewisuda sebanyak 72 mahasiswa terdiri dari 42 orang mahasiswa program S1 dari Program Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Politik dan 30 mahasiswa dari program magister ilmu pemerintahan. Sementara wisuda tahap ke II , rencananya akan diselenggarakan pada akhir September 2021.
Dari 42 wisudawan S1, 19 mahasiswa berpredikat cume laude (dengan pujian), 14 berpredikat sangat memuaskan, 7 memuaskan dan 2 mahasiswa berpredikat cukup memuaskan. Sementara dari program S2, dari 30 wisudawan, 12 berpredikat cume laude dan 18 berpredikat sangat memuaskan
Dalam Sidang Terbuka Senat Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara, Ketua Senat STIPAN Sumarsono menyampaikan selamat kepada para wisudawan atas prestasi yang telah diraih selama mengikuti pendidikan, pengajaran dan pelatihan di kampus STIPAN sebagai kampus kader NKRI.
"Saya berharap para wisudawan mampu mengamalkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang telah dipelajari dan diperolah dalam pengembangan profesi kepemerintahan secara bertanggungjawab dan berkualitas dan berperan aktif, berinisiatif dalam menerapkannya bagi kesejahteraan masyarakat luas," ujar Mantan Dirjen Otda Kemendagri ini
Kepada lulusan program magister, Sumarsono berpesan agar dengan kematangan yang telah diperoleh, para wisudawan bisa memiliki kompetensi yang lebih sesuai dengan ilamu dan profesi yang telah dimiliki. "Masyarakat membutuhkan potensi pribadi yang potensial, yaitu pribadi yang kreatif, inovatif, piawai berkomunikasi, mengambil keputusan beresiko yang cepat, tidak mudah menyerah dan berdisiplin tinggi. Untuk itu, harus tahu, mau dan mampu mendengar, melihat dan merasakan kepentingan rakyat. Itulah makna profesionalitas sebagai seorang sarjana ilmu pemerintahan," tegasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Abdi Negara Nusantara Dr. HM Feisal Tamin meminta kepada para wisudawan untuk mengabdikan diri dan terjun ke masyarakat untuk mengembangan ilmu yang telah dimiliki.
“Tidak cukup hanya dengan IPK tinggi, wisudawan harus dibekali dengan skill dan soft skill antara lain harus menjadi problem solver, melihat persoalan dari sudut pandang yang berbeda, trampil dalam memecahkan masalah dilapangan apapun bidang pekerjaannya,” ujar Menteri PAN era Presiden ke V Magawati Soekarno Putri ini.
Wisuda STIPAN juga dihadiri oleh Sekretaris Lembaga LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta Dr. Yaya Jakaria, S.Si, MM, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat selaku partai pengirim kader dan diisi dengan orasi ilmiah oleh Guru Besar IPDN dan Wakil Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Abdi Negara Nusantara (YPANN) Prof. Dr.Drs. Ermaya Suradinata, SH.,MH,MS dengan tema "Pengaruh Pandemi Covid 19 terhadap Pendidikan Kualitas SDM Aparatur Pamong Pemerintahan dan Revolusi Society 5.0".
Dalam sambutannya, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa PDIP telah beberapa tahun mengirimkan kadernya untuk menuntut ilmu di STIPAN baik di jenjang S1 maupun S2 sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM kader partai PDIP.
“Seperti perintah ketua umum, kader PDIP harus belajar tentang ilmu pemerintahan dan tata birokrasi serta bagaimana implementasi pancasila dalam tata kelola pemerintahan dan kemasyarakatan. Partai PDIP berupaya meningkatkan kualitas SDM kader agar bisa mengaplikasikan pemikiran dan cita-cita bapak bangsa Ir. Soekarno untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan makmur berdasar pancasila,” ujar Djarot
Sebelum mengakhiri acara wisuda, Ketua Senat Sumarsono menyerahkan kembali para wisudawan kepada beberapa pemerintahan daerah seperti Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Bekasi dan Partai Demikrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai instansi dan daerah yang telah mengirimkan mahasiswanya ke STIPAN.
"Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada STIPAN sebagai sekolah kader NKRI. Melalui kampus ini para pamong profesional dan calon kader nasionalis yang penuh integritas telah digodog dan dicetak untuk mampu menjadi kader NKRI yang tangguh dimanapun berada ditempat pengabdian masing-masing," tandasnya.
Headline
LEAVE A REPLY