Jakarta, BIZNEWS.ID - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan tumbuh 5 sampai 6 persen pada tahun 2023, dan nilai ekspor meningkat menjadi USD7,66 miliar. Target ini diyakini tercapai seiring implementasi tiga program prioritas KKP yang diperkuat dengan sejumlah aspek pendukung, di antaranya penguatan kebijakan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Adapun target Indikator Kinerja Utama KKP dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023 yaitu, di antaranya pertumbuhan PDB perikanan 5-6%," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR, Rabu (15/6/2022).
Selain pertumbuhan PDB perikanan, KKP juga menargetkan peningkatan nilai ekspor produk perikanan menjadi USD7,66 miliar pada tahun 2023 dari USD5,7 miliar pada tahun 2021. Kemudian target peningkatan Angka Konsumsi Ikan sebesar 61,02 kg/kapita, serta luasan kawasan konservasi seluas 29,1 juta hektar.
Menteri Trenggono optimis target-target tersebut bisa dicapai seiring implementasi tiga program prioritas KKP meliputi kebijakan penangkapan terukur, pengembangan perikanan budidaya berorientasi komoditas ekspor (udang, lobster, kepiting, dan rumput laut), serta pembangunan kampung budidaya berbasis kearifan lokal.
Implementasi program prioritas tersebut, sambung Menteri Trenggono, akan diperkuat dengan peningkatan daya saing hasil kelautan dan perikanan, pengelolaan ruang laut, perairan umum, pesisir dan pulau - pulau kecil secara berkelanjutan, serta penguatan kebijakan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk pengembangan usaha kelautan dan perikanan. "Kami optimistis target-target yang ada bisa dicapai," pungkas trenggono seperti dikutip kkp.go.id.
Pada rapat tersebut, sejumlah anggota dewan mengapresiasi kinerja KKP yang bertindak cepat atas usulan-usulan yang telah disampaikan. Salah satunya mengenai pengalokasian pembibitan ikan jurung yang telah ditindaklanjuti oleh balai.
LEAVE A REPLY