Jakarta, BIZNEWS.ID - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menolak tawaran menjadi wakil menteri pendidikan dan kebudayaan pada hari ini Rabu (23/12/2020). Abdul Mu'ti menjelaskan alasan namanya hilang dari daftar wamendikbub. "Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri," katanya dikutip akun Instagramnya, Rabu (23/12/2020).
Berdasarkan informasi yang beredar, Abdul Mu’ti memang sempat dikonfirmasi masuk dalam jajaran wamen yang akan dilantik. Namun, pada Selasa (22/12/2020) malam, hanya beberapa jam pengumuman reshuffle kabinet, Mu’ti membatalkan kesediaannya.
Nama Abdul Mu’ti sudah cukup familiar di publik. Selain kerena memegang posisi sangat strategis di PP Muhammadiyah sebagai sekretaris umum, pria kelahiran Kudus, 2 September 1968 ini juga cukup aktif menulis opini di sejumlah media. Selain itu, pernyataan-pernyataan Mu'ti juga sangat sering dikutip sebagai nara sumber berbagai media mengenai berbagai isu nasional, baik soal keagamaan, sosial dan lainnya.
Belum lama ini, putra pertama dari pasangan Djamjadi dan Kartinah resmi menyandang gelar guru besar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta sehingga kini namanya sering ditulis dengan gelar "Prof Dr Abdul Mu'ti M.Ed". Mu'ti tercatat sebagai guru besar ke 1.050 Bidang Pendidikan Agama Islam. (berbagai sumber)
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY