Jakaarta, BIZNEWS.ID - Presiden RI Joko Widodo resmi mengganti beberapa Menteri nya termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) karena Menteri sebelumnya Edhy Prabowo terjerat kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Jokowi menunjuk sosok Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI dalam reshuffle Menteri Kabinet Indonesia Maju sore hari ini, 22 Desember 2020, di Istana Merdeka, Jakarta.
Sakti Wahyu Trenggono sebenarnya bukan orang baru dalam Kabinet Indonesia Maju sebab pria kelahiran Semarang, 3 November 1962, ini sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan.
Dikutip dari laman resmi Merdeka Copper Gold, Sakti lahir pada 3 November tahun 1962. Dia merupakan jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat ini ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Solusindo Kreasi Pratama. Perusahaan ini membawahi PT Tower Bersama Infrastruktur, penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 14.000 menara. Karena jabatannya ini, dia kerap dijuluki sebagai Raja Menara.
Usai lulus kuliah, Sakti memulai kariernya di PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor) sebagai System Analyst pada tahun 1986 dengan jabatan terakhir sebagai General Manager Management Information System dan Pengembangan Bisnis (1992-1995). Selanjutnya dia menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) (1995-1997), Direktur Utama PT Solusindo Kreasi Pratama (2000-2009), Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (2005-2016) dan Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama (2010-2016).
Di panggung politik, kiprah Sakti dimulai saat masuk Partai Amanat Nasional (PAN) di masa ketua umum Hatta Rajasa 2009-2014. Namun sejak 2013, Sakti yang disebut sangat dekat dengan Hatta Rajasa itu tak lagi aktif di PAN. Setahun kemudian dia justru memimpin Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Kantor Transisi Jokowi-Jusuf Kalla.
Ia bertugas bersama dengan putra Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo. Tim ini bertugas menentukan titik-titik yang akan menjadi daerah blusukan Jokowi.
Dianggap piawai mengelola perusahaan dan moncer memimpin Satgasus, pada 2015 nama Sakti Wahyu Trenggono sempat santer disebut akan menggantikan Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN. Saat itu desakan agar Menteri Rini diganti begitu kuat. Desakan agar Rini diganti juga datang dari PDIP, partai pendukung utama pemerintahan Jokowi-JK. Namun hingga kini Jokowi tak mengganti posisi Rini di kabinet.
Kemudian, pada Agustus 2018, Sakti Wahyu Trenggono ditunjuk sebagai Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Kini, Sakti diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. (berbagai sumber)
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY