Jakarta, BIZNEWS.ID - Pandemi Covid-19 yang dialami seluruh dunia mendorong terjadinya digitalisasi, termasuk digitalisasi ekonomi. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menyampaikan Indonesia akan ikut serta mendorong perkembangan ekonomi digital dalam skala global.
“Digital ekonomi di Indonesia dari size-nya adalah salah satu yang terbesar, di Asia Tenggara kita juga salah satu terbesar. Dari segi daya saing, jelas kita sudah menghasilkan beberapa unicorn. Inilah daya saing yang akan kita dorong dan kita juga harapkan untuk dunia usaha bisa manfaatkan,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu dalam wawancaranya bersama Berita Satu, Selasa (02/11) seperti dikutip Kemenkeu.go.id
Dalam Presidensi G20 mendatang, Kepala BKF mengungkapkan dunia usaha Indonesia seharusnya melihat peluang tersebut karena ekonomi digital menjadi bagian dari efisiensi dan percepatan dari pertumbuhan ekonomi.
“Sebagai leader, kita akan memanfaatkan peluang-peluang yang memang akan cukup terbuka luas bagi perekonomian Indonesia untuk berfungsi dan berperan cukup besar dalam mengembangkan ekonomi digital dengan potensi kita sendiri, dengan pasar yang sangat besar,” ujar Kepala BKF.
Melihat perkembangan digitalisasi perekonomian yang terjadi sangat cepat dalam kurun waktu dua tahun ini akibat pandemi Covid-19, Indonesia ingin menjadi bagian dari yang menciptakan tatanan tersebut.
“Kita tahu bahwa persaingan ini akan makin kuat. Tetapi justru persaingan ke arah digitalisasi ini yang harus kita tidak mau ketinggalan. Dan dalam konteks ini, kita mau juga menjadi bagian dari yang menciptakan tatanan tersebut,” kata Kepala BKF.
Lebih lanjut, Kepala BKF memastikan mandat yang diberikan kepada Indonesia sebagai Presidensi G20 akan dilakukan dengan sebaik-baiknya dan memastikan agar agenda-agenda penting bagi banyak negara di dunia dapat ter-deliver dengan baik.
“Masalah kesehatannya, vaksinasinya, perpajakannya, keadilan dan sebagainya itu harus kita pimpin dan ini supaya menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang menguntungkan perekonomi dunia,” ujar Kepala BKF.
Di sisi lain, Indonesia juga akan memanfaatkan kesempatan menjadi leader di G20 ini untuk kepentingan perekonomian Indonesia.
“Kita mau memanfaatkan peluang-peluang investasi, terutama investasi hijau yang memang arahnya ke sana karena kita meng-address yang namanya climate change risk. Kita ingin supaya terjadi transisi energi di Indonesia sehingga kita buka peluang-peluang untuk investasi hijau di Indonesia. Kita harapkan dengan menjadi leader di G20 ini akan mengangkat nama Indonesia dan banyak sekali peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman dunia usaha,” kata Kepala BKF.
Headline
LEAVE A REPLY