Keterangan Gambar : Wilayah Kerja Seram Non-Bula, Desa Seti, Seram Utara Timur Seti, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.(Foto Dok SKK Migas)
BizNews.id - Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerjsama (KKKS) Citic Seram Energy Ltd, berhasil menemukan indikasi hidrokarbon berupa gas melalui kegiatan pengetesan ulang uji lapisan di sumur eksplorasi Lofin-2 (re-entry). Sumur tersebut terletak di Wilayah Kerja Seram Non-Bula, Desa Seti, Seram Utara Timur Seti, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Keberadaan gas ini dipastikan setelah dilakukan pengetesan ulang uji lapisan sumur eksplorasi Lofin-2 (re-entry), yang memiliki objektif utama di batuan karbonat formasi Manusela. Berdasarkan hasil dari kegiatan tersebut, sumur Lofin-2 (re-entry) mengalirkan gas sebesar 15.02 juta kaki kubik gas per hari atau MMSCFD pada bukaan choke 64/64 inci.
"Pengetesan ulang ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi hidrokarbon pada batuan karbonat formasi Manusela serta mengetahui karakter atau perilaku dari reservoir tersebut. Sehingga kegiatan ini berperan penting untuk pengembangan di struktur Lofin nantinya,"
jelas Surya Widyantoro, Kepala Divisi Pemboran SKK Migas dalam siaran pers hari Sabtu (11/2).
Surya mengatakan saat ini tim SKK Migas dan Citic Seram Energy masih bekerja dan berada di lokasi, memantau dan melakukan testing kekuatan semburan hidrokarbon. Selain itu, Rig GW#123 masih terus bekerja untuk pengetesan ulang sumur eksplorasi tersebut.
“Flaring saat well testing sudah dilakukan dan semburan gas cukup bagus,” kata Surya yang merupakan ahli geologi ini.
Status per 11 Februari 2023 15.00 WIT, kegiatan yang sedang dilakukan pada sumur Lofin-2 (re-entry) adalah melanjutkan pembersihan lubang sumur (clean-up well). Sebagai informasi, sumur Lofin-2 (re-entry) ditajak pada 31 Oktober 2014 dan mencapai kedalaman akhir di 19,230 ftMD pada 19 Juli 2015.
Menurut Surya, temuan gas di Pulau Seram ini memiliki tantangan yang cukup besar dalam operasional kegiatan pengetesan sumur eksplorasi karena berada di wilayah remote sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.
“Terutama untuk memobilisasi peralatan dan material pemboran, sumur dengan kedalaman yang relatif dalam dan tekanan reservoir yang tinggi,” kata Surya.
Sementara itu, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal mengatakan temuan gas ini merupakan angin segar eksplorasi masif, agresif dan efisien yang terus dilakukan SKK Migas Bersama KKKS.
Kemal menambahkan, potensi cadangan minyak bumi di Pulau Seram masih cukup besar dan setidaknya, potensi cadangan mencapai bisa mencapai 5 miliar barel.
“Kita punya potensi cadangan minyak, yaitu Pulau Seram dan Warim Papua, dan alhamdulilah sudah ada investor yang tertarik untuk melihat datanya,” kata Kemal.(Dens)
LEAVE A REPLY