Home Ekonomi Kepala Daerah Harus Menjadi Penggerak Ekonomi dan Keuangan Syariah

Kepala Daerah Harus Menjadi Penggerak Ekonomi dan Keuangan Syariah

0
SHARE
Kepala Daerah Harus Menjadi Penggerak Ekonomi dan Keuangan Syariah

Jakarta, BIZNEWS.ID – Pada tahun 2022, perekonomian dunia, termasuk Indonesia, memasuki fase reskonstruksi setelah dua tahun ditempa tantangan besar seperti pandemi Covid-19. Di tengah berbagai tantangan, sektor ekonomi dan keuangan syariah telah teruji mampu menyangga ekonomi Indonesia, bahkan berjalan secara inklusif melalui pemberdayaan ekonomi seluruh lapisan masyarakat.


Analisis Bank Indonesia pun menyebutkan, pangsa sektor unggulan rantai nilai halal dapat menopang 25 persen lebih dari ekonomi nasional. Oleh karena itu, untuk terus mengembangkan sektor ini, diperlukan komitmen seluruh elemen masyarakat, termasuk kepala daerah, di seluruh Indonesia.


“Kemajuan perkembangan ekonomi syariah tidak lepas dari peranan kepala daerah. Peran kepemimpinan gubernur dan bupati/walikota, sangat penting dalam menggerakkan dan mengembangkan berbagai potensi ekonomi dan keuangan syariah di seluruh tanah air,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Talkshow dan Anugerah Adinata Syariah 2022 melalui konferensi video di Jakarta, baru-baru ini.


Dalam acara yang mengambil tema “Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah untuk Mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia” ini lebih lanjut Wapres menyampaikan, setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai potensi sektor halal yang berbeda. Sehingga, peran aktif kepala daerah memegang peran penting dalam memastikan produk daerahnya masuk dalam rantai halal.


“Saya mendorong partisipasi dan kontribusi daerah agar potensi aneka sektor halal unggulan yang ada di tiap-tiap daerah dapat masuk dalam rantai nilai halal nasional maupun global,” tutur Wapres.


“Untuk itu, saya berharap peran kepala daerah terus mengawal pengembangan UMKM, baik di Kawasan Industri Halal maupun di luar kawasan, pembangunan ekosistem UMKM ekspor melalui platform digital, termasuk percepatan  sertifikasi halal bagi produk-produk UMKM, serta berbagai program lainnya yang perlu dukungan semua pihak,” tambahnya seperti dikutip wapresri.go.id.


Dari sisi kerja sama, Wapres juga menekankan pentingnya sinergi antara seluruh pihak baik dari pembuat regulasi, pelaku industri, maupun konsumen.


“Diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, akademisi dan institusi pendidikan tinggi di daerah, industri dan pelaku usaha, termasuk organisasi masyarakat dan media. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), untuk mendorong sektor-sektor usaha yang sesuai dengan kaidah syariah agar menjadi sektor unggulan,” imbuh Wapres.


Sementara dalam aktualisasi sistem, Wapres menilai bahwa digitalisasi menjadi faktor yang tidak terhindarkan.


“Beberapa waktu lalu saya berkesempatan menyaksikan bagaimana digitalisasi sektor pertanian halal dikembangkan di lingkungan pesantren maupun perdesaan di Jawa Barat. Saya berharap daerah-daerah lain juga dapat turut memajukan sektor-sektor halal unggulan dengan mengadopsi teknologi digital,” urai Wapres.


Menutup sambutannya, Wapres berharap agar Anugerah Adinata Syariah 2022 ini dapat menjadi pemantik semangat bagi rekan-rekan pemerintah daerah di berbagai penjuru Indonesia untuk terus mengembangkan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di daerahnya masing-masing menuju Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia.


“Mudah-mudahan Anugerah Adinata Syariah ini membawa manfaat dan berkah bagi umat, serta memotivasi peningkatan peran kepemimpinan kepala daerah, utamanya dalam mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah, sesuai dengan kearifan lokal,” pungkasnya.


Sebelumnya, Chairman Infobank Eko B. Supriyanto menyampaikan bahwa Anugerah Adinata Syariah 2022 merupakan bentuk dukungan dan apresiasi yang diberikan kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia yang berperan aktif mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di daerahnya. Sebab, ia berharap agar perkembangan syariah dapat menjadi kekuatan baru ekonomi di masa yang akan datang.


“Infobank dan KNEKS mendorong kegiatan dan terutama dari daerah ini agar potensi tidak hanya menjadi potensi, tapi sudah menjadi kenyataan,” urai Eko.


Anugerah Adinata Syariah diberikan dalam beberapa kategori diantaranya kategori Keuangan Syariah, kategori Industri Halal, kategori keuangan Sosial Syariah, kategori Keuangan Mikro Syariah, kategori Pendidikan Ekonomi Syariah, kategori Pemberdayaan Ekonomi Pesantren, dan kategori Sektor Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan. Sementara Juara umum Anugerah Adinata Syariah diraih oleh Provinsi Aceh.


Selain Chairman Infobank, hadir dalam acara ini Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Sugeng Hariyono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Riau Syamsuar, serta Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X.


Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan M. Imam Azis, serta Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sekretariat Wapres M. Zulkarnain.