Keterangan Gambar : Irjen Polisi Akhmad Wiyagus yang kini Kapolda Jabar menerima penghargaan tertinggi di institusi Polri, Hoegeng Awards 2022 kategori Polisi Berintegritas dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
BizNews.id - Bandung - Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Akhmad Wiyagus yang kini Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, menerima penghargaan tertinggi di institusi Polri, Hoegeng Awards 2022 kategori Polisi Berintegritas. Keputusan tim Hoegeng Awards dinilai tepat, karena sosok Akhmad yang jujur dan berdedikasi.
Sejak awal karier Perwira Tinggi, kelahiran Tasikmalaya, 56 tahun silam ini sebetulnya sudah diprediksi atasannya sendiri. Karier Akhmad Wiyagus bakal moncer.
"Dia calon Jenderal yang bakal jadi orang penting di tubuh Polri," kata DR Ilmi Hatta, wartawan senior, menirukan ucapan Erwin Mapaseng (Alm) yang kala itu menjabat Kapolwiltabes Bandung berpangkat Kolonel, sekarang Kombes.
Ucapan Erwin Mapaseng itu dilontarkan sekitar tahun 1997 saat Akhmad Wiyagus masih berpangkat Kapten dan menjabat Kapolsekta Regol.
Ucapan Erwin bukan tanpa dasar. Hampir tiap minggu Erwin selalu singgah ke Mapolsekta Regol di Jalan Mohamad Toha, Bandung.
"Biasanya juga bawahan yang sowan ke atasan, ini malah sebaliknya," kata Ilmi menandaskan.
"Kalau Kapolwil tidak berada di ruangannya, bisa dipastikan Beliau tengah berada di Mapolsekta Regol. Hanya orang- orang terdekat saja yang tahu beliau di sana," jelasnya lagi saat mengenang dirinya masih terjun ke lapangan, meliput Kamtibmas di Kota Bandung.
Dijelaskan Ilmi, waktu itu hanya dua dari belasan Mapolsekta yang dijadikan 'kantor kedua' Erwin Mapaseng. Keduanya dipilih karena prestasi cemerlang Kapolseknya.
"Satu lagi Kapolsekta Bandung Wetan, yang kala itu dijabat Kapten Imam," jelasnya.
"Terbukti kan keduanya sekarang jadi Jenderal semua," Jelas pria yang akrab disapa Kang Ilmi di sela-sela Acara Buka Puasa Bersama Wartawan Senior di Parlor, Dago Pakar, Rabu (5/4).
Sejalan dengan prestasinya, kala itu Kolonel Erwin Mapaseng sebelum meninggal akibat kanker, sempat menjabat Kapolda Jateng, Ka Puslabfor Mabes Polri dan terakhir sebagai Kabareskrim Polri dengan Pangkat Letjen. Di saat yang sama, karier Akhmad Wiyagus pun terus menanjak. Selepas menjabat beberapa posisi di Bandung, tahun 2008 Akhmad mengemban tugas sebagai Kapolres Sumedang dengan pangkat AKBP.
Prestasi moncer Akhmad Wiyagus juga diakui wartawan senior lainnya, DR Dono. Pria yang kini sebagai Dosen di UIN Bandung itu mengatakan, Akhmad juga sangat dekat dengan wartawan.
"Beliau sangat terbuka. Sesibuk apapun dia pasti meladeni sepanjang menyangkut pemberitaan," kata mantan wartawan HU Pos Kota ini. Ia berkeyakinan kebiasaan dulu pasti terus dilakukan Akhmad Wiyagus sampai sekarang.
Sementara mantan Kapolsekta Regol Kombes (Purn) Novi Baskoro mengaku tidak heran saat mendengar Irjen Akhmad Wiyagus mendapat Hoegeng Awards dan menjadi Kapolda Jabar. Menurut Novi, hanya Jenderal berprestasi dan berdedikasi tinggi saja yang bisa terpilih menjabat Kapolda Jabar.
"Awalnya beliau menggantikan posisi saya sebagai Kapolsekta Regol di Tahun 1997. Sementara waktu itu saya jadi Wakapolres Cirebon," kata Novi yang kini juga menjadi Dosen di UNLA.
Menurut Novi, Akhmad Wiyagus dari dulu sangat tegas dan on the track. Setahun lebih sebagai Kapolres Sumedang, Akhmad Wiyagus ditarik ke Mabes Polri untuk mengemban tugas sebagai Kepala Unit II Direktorat Tindak Pidana Korupsi ( Dit Tipikor) Bareskrim. Setahun kemudian masih di Bareskrim, Akhmad Wiyagus naik jabatan menjadi Kasub Dit II.
Bahkan masih di Direskrim, lulusan Akpol 1989 kembali mendapat promosi diangkat menjadi Wakil Direktur Tipikor Mabes Polri. Hanya selang setahun, ia didapuk menjadi Direktur Tipikor Bareskrim Polri.
"Jadi beliau memang orang Reserse tulen yang lempeng," kata DR Novi Baskoro lagi.
Sekalipun tegas dan berwibawa, Akhmad Wiyagus tidak lepas dari sifat guyonnya. Ini setidaknya dilontarkan AKBP ( Purn) Marselinus, mantan Kapolsekta Sukajadi Bandung. Ia mengaku 6 bulan bersama satu Mess saat mengikuti Pendidikan Bahasa Francis. Ia sempat berkelakar jika leher jadi sakit gara gara terus bicara Francis.
"Duh... leher saya jadi sakit begini gara- gara ngomong Prancis terus," kata Marselinus menirukan kelakar Akhmad Wiyagus kala itu. Tapi, kata Marselinus, kalau sudah menyangkut aturan, Wiyagus sangat tegas dan tidak ada toleransi.
Adiknya Jenderal juga
Menurut Marselinus, Irjen Akhmad Wiyagus memiliki adik kandung yang juga berdinas di kepolisian.
"Adiknya pun kini sudah jadi Jenderal, tepatnya Brigadir Jenderal," katanya lagi.
Karena itulah, tambah Marselinus, dirinya tak heran bila Akhmad Wiyagus yang fasih bahasa Prancis ini terpilih masuk KPK untuk menduduki posisi Direktur Pengaduan Masyarakat.
Berdasarkan catatan, prestasi yang diraih selama di KPK, antara lain mengungkap kasus Cetak Sawah Payment Gateway yang menyeret Wamenkumham Deny Indrayana, kasus Pertamina, termasuk korupsi pembangunan Stadion GBLA Kota Bandung. Sementara untuk tugas kewilayahan, Akhmad Wiyagus, sebelum menjabat Wakapolda Jabar di tahun 2019, sempat menjadi Wakapolda Maluku selama setahun. Di tahun 2020 Akhmad Wiyagus mendapat promosi bintang dua dengan jabatan Kapolda Gorontalo.
Tak sampai setahun di Gorontalo, Akhmad Wiyagu dimutasi menjadi Kapolda Lampung. Saat menjabat di sanalah ia mendapat penghargaan Hoegeng Awards sebagai Polisi Berintegritas di hari Bhayangkara ke 76.
Di akhir Maret kemarin tepatnya hari Jumat (31/3) Irjen Akhmad Wiyagus dilantik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolda Jabar. Di lingkungan Keluarga, Irjen Akhmad Wiyagus memiliki adik kandung yang juga berdinas di kepolisian dengan pangkat Brigadir Jenderal. Brigjen Akhmad Yusef Gunawan, kelahiran 6 Desember 1973 kini menjabat Wakapolda Jawa Timur.
Sama seperti kakak kandungnya, lulusan Akpol 1993 ini juga berprestasi gemilang. Saat menjabat Kapolres Kediri 2016 Akhmad Yusef berhasil membuat terobosan yang fenomenal, yakni E Tilang. Program untuk memudahkan masyarakat membayar tilang belakangan diterapkan di belasan Polda di Indonesia. Program ini membuat
Brigjen Akhmad Yusep mendapat penghargaan dari Mabes Polri.(Dens)
LEAVE A REPLY