Home Teknologi Inovasi dan Kemitraan Layanan e-Commerce untuk Perkuat Ekonomi Digital Pedesaaan

Inovasi dan Kemitraan Layanan e-Commerce untuk Perkuat Ekonomi Digital Pedesaaan

0
SHARE
Inovasi dan Kemitraan Layanan e-Commerce untuk Perkuat Ekonomi Digital Pedesaaan

Jakarta, BIZNEWS.ID - Sejak awal pandemi Covid-19, di Indonesia terjadi peningkatan jumlah konsumen digital sebesar 21 juta orang. Guna memperkuat pertumbuhan ekonomi digital di kawasan pedesaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan infrastruktur digital serta mendorong inovasi dan kemitraan layanan e-commerce dan logistik.

Inspektur Jenderal Kementerian Kominfo Doddy Setiadi menyatakan sebanyak 72% berasal dari wilayah pedesaan. Oleh karena itu, kemitraan antara e-commerce dan layanan logistik akan memiliki nilai tambah dan meningkatkan ekonomi digital yang inklusif.

“Angka ini menunjukkan pertumbuhan penetrasi e-commerce di pasar terbesar di Indonesia. Bahkan, sudah siap untuk menciptakan dan menangkap nilai tambah era digital, serta berkontribusi pada pengembangan e-commerce yang lebih inklusif,” jelasnya dalam pengantar Diskusi Forum Bisnis: Postal Opportunity in Rural Region in Digital e-Commerce yang berlangsung virtual dari Paviliun Indonesia, EXPO 2020 Dubai, Persatuan Arab Emirat, Sabtu (25/12/2021) seperti dikutip kominfo.go.id.

Selama pandemi yang disertai penerapan jaga jarak serta karantina, memicu penutipan banyak etalase fisik. Sementara di sisi lain, masyarakat mulai beralih memanfaatkan platforme-commerce dalam memenuhi kebutuhannya.

“Kementerian Kominfo memastikan bahwa daerah pedesaan tidak jauh tertinggal dari pusat ekonomi perkotaan dalam hal kesiapan infrastruktur dan teknologi,” tandas Irjen Doddi Setiadi.

Menurut Irjen Kementerian Kominfo, keberadaan infrastruktur dan platform digital membuka peluang bagi masyarakat, terutama dari pedesaan, menjual produk melalui pasar online. Penjual online dari pedesaan Indonesia dapat menjangkau jutaan pelanggan dan terhubung dengan pelanggan nasional maupun internasional meski tetap berada di desa tinggal mereka.

“Itu akan mengurangi biaya transaksi, memanfaatkan skala dan cakupan ekonomi, dan memungkinkan penjual mengakses kumpulan besar pelanggan melalui platform digital,” jelasnya.

Optimalkan Platform Digital

Pemerintah mendukung setiap elemen bangsa terus produktif menghadapi era adaptasi kebiasaan baru pascapandemi. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menyiapkan percepatan transformasi digital sebagai upaya strategis yang harus dilakukan.

Berkaitan dengan e-commerce, pengiriman logistik pos dan penggunaan teknologi digital salah satu inovasi agar penjual online dari daerah pedesaan tetap kompetitif. “Penjual online di pedesaan tetap kompetitif, serta meningkatkan peran operator logistik pos nasional dengan jaringan pengiriman nasional dan global. Dengan demikian, dapat mendukung penjual online di wilayah periferal untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan terhubung dengan pelanggan,”  jelas Irjen Doddi Setiadi.

Menurut Irjen Kementerian Kominfo, tren pemanfaatan e-commerce memacu kebutuhan layanan logistik yang andal. Oleh karena itu, Pemerintah memastikan infrastruktur logistik pos Indonesia harus terintegrasi secara nasional untuk menjangkau daerah yang belum terjangkau dan meminimalkan kesenjangan infrastruktur antara pedesaan dan perkotaan.

“Trend e-commerce akan berkembang baik jika produk yang dijual secara online dapat dikirim ke pelanggan dalam harga dan waktu yang wajar. Sedangkan saluran logistik pos menawarkan pengiriman ke seluruh dunia dalam jarak dekat untuk penjual online di daerah pedesaan,” jelasnya.

Irjen Doddy Setiadi menyatakan di seluruh Indonesia, operator pos dan logistik nasional menyediakan layanan pengiriman ke seluruh negeri, mencakup tidak hanya daerah perkotaan tetapi juga yang paling pedesaan.

“Padahal operator pos secara historis menggunakan jaringan mereka untuk mengirim surat, yang dulu merupakan satu-satunya sarana komunikasi jarak jauh. Kini, ketika volume surat surat menurun, operator pos memanfaatkan peran mereka sejauh jaringan mereka untuk mengirimkan paket,” jelasnya.

Menurut Irjen Kementerian Kominfo, peran operator pos dan logistik penting dalam menyediakan pengiriman jarak jauh di dalam negeri maupun antarnegara. “Operator pos dan logistik mendukung penjual online skala kecil yang berbasis di daerah pedesaan dalam menjangkau pelanggan mereka,” ujarnya.

Dorong Kemitraan

Irjen Doddy Setiadi menyatakan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan ekonomi digital melalui pemanfaatan e-commerce.

“Penjual online di pulau terluar dapat berjualan secara online melalui toko online mereka sendiri atau melalui pasar online, sehingga mengatasi tantangan terkait jarak yang sangat jauh, kepadatan penduduk yang rendah, dan daya beli yang terbatas di daerah pedesaan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, menurut Irjen Kementerian Kominfo, kemitraan antara e-commerce dan layanan logistik, terutama di daerah pedesaan menjadi salah satu solusi untuk membuat pasar e-commerce Indonesia terus berkembang dan membuka peluang signifikan bagi masyarakat.  

“Kemitraan tersebut akan melibatkan kolaborasi dalam peningkatan infrastruktur logistik, penguatan layanan point-to-point, dan peningkatan pemenuhan last-mile delivery. Tidak hanya menjangkau seluruh wilayah negara namun bisa menjadi solusi bagi penjual online di daerah pedesaan,” jelasnya.

Melalui kemitraan yang terbangun, Irjen Doddy Setiadi mengharapkan keberadaan layanan logistik akan menjadi pendorong bisnis daerah pedesaan menjangkau pelanggan global.

“Saluran logistik pos dapat secara efektif bertindak sebagai penyeimbang dengan memungkinkan bisnis di daerah pedesaan menjangkau pasar dan pelanggan di mana saja, mengatasi tantangan kohesi dan infrastruktur,” ungkapnya.

Usai memaparkan peluang perposan di Indonesia, Irjen Kementerian Kominfo mengundang mitra dan investor global untuk menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan di Indonesia. “Di masa depan, kami berharap dapat melanjutkan kerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia untuk mendukung inovasi global dan bekerja sama untuk mengatasi tantangan global saat ini,” ujarnya.

Diskusi Postal Opportunity in Rural Region in Digital e-Commerce menghadirkan Kepala Pemasaran PT Pos Indonesia, Rulit Candra dan Penasehat Aperindo, Gularsih Wahyu Setijono; Direktur Pos Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ikhsan Baidirus dan Kepala Pusat Kerja Sama Internasional Kementrian Kominfo, Ichwan Nasution.