Home Hiburan Hidupkan Ekosistem Perfilman Lewat Sinema Keliling

Hidupkan Ekosistem Perfilman Lewat Sinema Keliling

0
SHARE
Hidupkan Ekosistem Perfilman Lewat Sinema Keliling

Bandung, BIZNEWS.ID - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengajak generasi muda untuk menghidupkan ekosistem perfilman lewat program Sinema Keliling.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Festival Film Bulanan yang mengajak generasi muda untuk nonton film secara rutin yang diadakan setiap bulannya. Kali ini, Sinema Keliling digelar di Teater Kerang, Museum Pendidikan Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat, setelah sebelumnya dilaksanakan di Yogyakarta. 

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, akhir pekan lalu menyatakan kegiatan Sinema Keliling bisa menjadi langkah baik untuk mewujudkan visi misi Festival Film Bulanan tahun ini.

“Kami optimistis Sinema Keliling bisa menjadi salah satu strategi untuk menggerakkan ekosistem perfilman di daerah karena kita turun langsung ke masyarakat, mengajak masyarakat berpartisipasi, sekaligus mengapresiasi karya filmmaker lokal”, ujar Sandiaga sepertidikutip kemenparekraf.go.id.

Sesuai dengan tagline Sinema Keliling, yaitu #AyoNontonFilm, Sandiaga menjelaskan ini adalah upaya untuk menyebarluaskan dan mengenalkan film pendek karya anak bangsa kepada masyarakat. Sehingga film pendek nantinya bisa menjadi alternatif tontonan yang digemari masyarakat luas.

Penyelenggaraan Sinema Keliling yang kedua ini merupakan hasil kolaborasi antara Festival Film Bulanan dengan UPI Bandung dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Kolaborasi ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada film-film terpilih dalam Festival Film Bulanan lokus 2 yang merupakan karya mahasiswa Program Studi Film dan Televisi UPI Bandung.

Kegiatan Sinema Keliling digelar selama tiga hari berturut-turut pada 31 Maret sampai 2 April 2023. Adapun film-film yang diputar dalam kegiatan ini antara lain Semayam, Maramba, Gemintang, Cerita di Waktu yang Salah, Memorabilia, We, Krenteg, Balalek, Rindu Tenggelam, dan Merajut Selamat Tinggal, Romansa di Balik Pagar Akal dan Penjara Segara. 

Selain itu, ada juga film pendek perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Film dan Televisi UPI berjudul Dad I Just Wanna Say Something dan Berbincang Dalam Diam, serta film Satu Malam Semua Usai dari Keluarga Mahasiswa Televisi dan Film ISBI Bandung.