BizNews.id - Jakarta - Festival Catur Pelajar Nasional 2023 yang digelar BPK Penabur di 4 kota sejak 9 September, berakhir di Aula SPK Penabur Kelapa Gading Jakarta Utara, Sabtu (16/9). Dari 1.757 peserta berasal dari 584 sekolah di 13 provinsi di Indonesia, 214 anak lolos berangkat menuju putaran final yang digelar di SPK Penabur Kelapa Gading.

Para pecatur SDK Penabur tampil meyakinkan di putaran final FCPN edisi ketiga ini. Mereka sukses memborong gelar juara kategori jenjang TK, SD kelas 1-3 putra. Dalam even kolaborasi antara BPK Penabur dan PB Percasi serta SCUA ini, mulai juara, runner up hingga peringkat ketiga disabet pecatur SDK Penabur. Gelar juara disabet Alexander Philip Kurniawan dari SDK 6 Penabur Jakarta dengan koleksi 6,5 poin. Sedangkan runner up diraih pecatur dari SDK Penabur Gading Serpong, Neo Batong dengan 6 poin. Adapun peringkat ketiga ditempati pecatur dari SDK Penabur Summarecon Bekasi, Leonathan Edgar Hansen usai membukukan 5,5 poin.

Bahkan, jenjang TK + SD kelas 1-3 putri juga disabet pecatur dari SDK Penabur, yaitu Abigail Esther Naftali asal SDK 2 Penabur Jakarta. Dengan demikian, bisa dikatakan SDK Penabur berhasil mengawinkan gelar juara putra putri jenjang TK dan SD 1-3.

Selain mendapat trofi dan uang pembinaan, para juara mendapat hadiah kejutan dari PB Percasi, yaitu akan dikirim ke kejuaraan catur Asia Tenggara atau ASEAN yang akan berlangsung di Laos.

"Percasi akan kirim para peraih medali emas di masing-masing kategori ke kejuaraan ASEAN di Laos. Kemudian runner-up dan peraih perunggu ke kejuaraan nasional di Manado pada tahun depan," kata Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto saat pidato penutupan, yang langsung disambut meriah audiens.

GM Utut mengatakan bahwa dengan dikirimnya para peraih juara ke ajang nasional dan internasional, menandakan PB Percasi serius untuk melakukan regenerasi dan pembinaan atlet catur.

Festival Catur Pelajar Nasional 2023 memecahkan rekor MURI sebagai ajang catur pelajar yang diikuti oleh peserta terbanyak dengan jumlah peserta sebanyak 1.757 peserta. Mereka mengikuti seleksi babak kualifikasi di 4 kota tempat penyelenggaraan, yakni Jakarta, Bandar Lampung, Cirebon dan Bandung.

Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi berharap dengan FCPN menjadi salah satu ajang yang melahirkan grand master catur baru di Indonesia.

"Kami berharap dari ajang ini akan hadir grand master-grand master baru untuk Indonesia," kata Adri Lazuardi.

Adri memastikan FCPN jadi even yang rutin diadakan setiap tahun untuk pengembangan olahraga catur Indonesia.
Komitmen BPK Penabur lebih kuat setelah mendapat perhatian besar dari PB. Percasi, melaui hadiah pengiriman atlet juara ke even internasional.

“Buat kami, hadiah yang diberikan PB Percasi adalah sebuah surprise. Bahwa Percasi menghargai prestasi anak-anak dan ini membuktikan FCPN BPK Penabur punya gengsi,” terang Adri.

Sementara itu Dewan Pembina PB. Percasi Eka Putra Wirya mengaku terbantu dengan adanya turnamen catur seperti ini. PB Percasi bisa memantau persaingan atlet tingkat sekolah yang tersebar di Indonesia. Eka melihat banyak bibit baru yang muncul dari FCPN ini, seperti tahun ini ada pecatur dari Bandung yang mampu menunjukkan potensi dengan memenangi tujuh babak tanpa cela. PB Percasi memastikan akan selalu bersinergi dengan BPK Penabur, juga Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), untuk terus mencari pecatur muda dari daerah-daerah.(Dens)