Jakarta, BIZNEWS.ID - Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) jadi impian masyarakat banyak, termasuk atlet para power lifting Indonesia, Ni Nengah Widiasih. Tak heran jika wanita yang akrab disapa Widi ini, begitu semringah setelah dirinya resmi diangkat dan disumpah menjadi PNS oleh Menpora Zainudin Amali.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden (Joko Widodo) atas penghargaannya ini. Diangkat menjadi pegawai negeri itu sudah merupakan penghargaan yang luar biasa untuk kami para atlet,” ungkap Ni Nengah Widiasih usai acara pengangkatan di Kemenpora Jakarta, Rabu (10/8/22).

Ni Nengah diangkat dan disumpah jadi PNS bersama 192 atlet dan pelatih berprestasi lainnya, termasuk atlet angkat besi Eko Yuli Irawan. Rinciannya yakni 57 atlet adalah penyandang disabilitas dan 136 lainnya atlet biasa. Mereka kini berstatus PNS yang bekerja di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Mayoritas atlet atlet ini adalah yang berprestasi di Asian Games 2018 silam, termasuk Ni Nengah yang sukses mengharumkan Indonesia di antaranya dari torehan medali perak Asian Para Games 2018, kemudian medali emas ASEAN Para Games 2017, serta Perak Paralimpiade Tokyo 2020.

Meski sudah dilantik menjadi PNS, Ni Nengah masih aktif menjadi atlet. Dia kini sedang fokus berlatih untuk target tampil di Paralimpiade Paris 2024.

“Saya sendiri masih tetap jadi atlet, fokus latihan dan karena mimpi saya adalah untuk Paralimpiade Paris. Jadi saya masih tetap latihan di pelatnas untuk persiapan Paralimpiade Paris karena masih banyak kualifikasi-kualifikasi yang akan saya ikuti,” ujarnya.

Ungkapan syukur juga disampaikan atlet senior angkat besi, Eko Yuli Irawan. Seperti Ni Ningah, Eko pun masih aktif dan kini sedang fokus latihan untuk Olimpiade Paris 2024.

Terkait pengangkatan sebagai PNS, Eko yakin perhatian pemerintah ini menjadi pelecut bagi atlet Indonesia lainnya untuk semangat mencetak prestasi. Menurut Eko, pemerintah sudah siap memberikan masa depan yang cerah bagi para atlet yang mampu meraih prestasi tinggi.

“Alhamdulillah, yang pasti senang sudah disahkan dan disumpah juga, mudah-mudahan bisa amanah ke depannya,” kata Eko Yuli.

“Target saya selagi jadi atlet bisa memberikan prestasi dan ketika menjadi pelatih bisa memberikan atlet yang bagus-bagus juga. Yang pasti, ini bisa menjadi acuan untuk teman-teman junior yang mau berprestasi. Ibaratnya ada apresiasi untuk menjadi pegawai negeri, jadi tidak perlu takut untuk kedepannya,” tambahnya.

Sementara itu Menpora Zainudin Amali mengatakan para atlet yang masih aktif tidak diwajibkan bekerja di Kantor. Atlet atau pelatih yang masih berkutat di bidang tersebut tetap harus fokus mengukir prestasi. Bahkan, mereka bisa mengajukan penempatan PNS di daerah tempat mereka tinggal.(Dens)