Jeddah, BIZNEWS.ID - Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan dan Olahraga (Kemenpora) Prof. Dr. Faisal Abdullah yang mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memamerkan lahirnya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dalam acara the Fifth Session of the Islamic Congress of Youth and Sports Ministers (ICYSM) yang digelar di Jeddah, Saudi Arabia, Jumat (9/9) waktu setempat.
Dalam paparannya, Faisal menjelaskan bahwa DBON yang digagas Menpora Amali tersebut dipayungi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021, hal itu akan menjadi pedoman bagi pembinaan atlet prestasi dan olahraga di Tanah Air.
"Kini Indonesia memiliki Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) and Indeks Pengembangan Olahraga/ Sport Development Index sebagai landasan pengembangan olahraga yang menggabungkan konsep budaya, prestasi, dan pendekatan ekonomi," kata Prof. Faisal seperti dikutip kemenpora.go.id.
Dalam forum ini, delegasi Indonesia mengusulkan pentingnya peningkatan kapasitas di antara sesama negara anggota OKI. Platform yang digunakan adalah pencapaian kinerja pengembangan pemuda.
"Hal ini harus didasarkan pada laporan dari Pusat Penelitian dan Pelatihan Statistik, Ekonomi dan Sosial untuk Negara-negara Islam (SESRIC). Negara-negara yang telah mencapai kinerja yang baik pada indikator tertentu harus membantu perkembangan pemuda di negara lain yang prestasinya masih di bawah rata-rata. Dalam konteks ini, kami mengusulkan konsep Indeks Pembangunan Pemuda OKI untuk dipertimbangkan lebih lanjut," ujarnya.
Disamping itu, Prof. Faisal berharap penyelenggaraan ICYSM tahun berjalan dengan sukses. Sebab, hal ini tidak hanya terkait dengan peristiwa silaturahmi dalam semangat kebersamaan, Ummat terbaik yang dipilih allah SWT, tetapi juga sebagai sarana evaluasi pelaksanaan Strategi Pemuda dan Olahraga di setiap negara anggota OKI. Menurutnya, Indonesia menyambut baik tema ICYSM 2022 "Developing of Youth and Sports for A Solidarity-Based Ummah".
“Ini bergantung pada pelaksanaan peran besar umat manusia yang ditugaskan kepada mereka, mengintegrasikan individu-individu dari berbagai warna kulit, ras, etnis dan kelas sosial dengan kesetaraan ke dalam satu persaudaraan yang bersatu. Indonesia berasumsi bahwa setiap negara anggota OKI harus terlibat dan melakukan semua yang mereka bisa untuk menanamkan kesabaran, toleransi, dan memperluas perjuangan untuk masyarakat Muslim di mana pun, melalui bidang pemuda dan olahraga," kata Faisal.
Acara ini turut dihadiri Pangeran Abdul Azeez bin Turki Al-Faisal, Menteri Olahraga Saudi yang juga Ketua Sesi Kelima Konferensi Islam Menteri Pemuda dan Olahraga (ICYSM), Hissein Brahim Taha, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser, Presiden Kelompok Bank Pembangunan Islam, Farid Gayibov, Ketua Sesi Keempat Konferensi Islam Pemuda dan Olahraga Republik Azerbaijan dan utusan dari berbagai negara anggota OKI.
Sementara itu, dalam dalam rombongan delegasi Indonesia dihadiri antara lain, Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Esa Sukmawijaya, Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda, Amar Ahmad.
foto:dok/istimewa
LEAVE A REPLY