Home Internasional Bertemu Managing Director IFC, Menkeu Bicara Tantangan Implementasi Transisi Energi

Bertemu Managing Director IFC, Menkeu Bicara Tantangan Implementasi Transisi Energi

0
SHARE
Bertemu Managing Director IFC, Menkeu Bicara Tantangan Implementasi Transisi Energi

Jakarta, BIZNEWS.ID - Di hari terakhir event World Bank-IMF Annual Meeting 2023 di Maroko pada Sabtu (14/10/2023), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melakukan pertemuan dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop.

Menkeu menceritakan, ini merupakan pertemuan kedua kalinya setelah sebelumnya Diop sempat berkunjung ke Kantor Kemenkeu di Jakarta pada bulan Mei lalu.

"Bertemu lagi dengan kolega saya, Makhtar Diop @diop_ifc, Managing Director dari International Finance Corporation (@ifc_org) selagi di Marrakesh kemarin (14/10). Sebelumnya, kami sempat bertemu Mei lalu saat Diop berkunjung ke kantor @kemenkeuri," ujar Sri Mulyani sebagaimana dikutip dari keterangan resminya pada Selasa (17/10/2023).

Menkeu mengungkapkan, pertemuan kali ini membahas tantangan implementasi public-private investment dalam mewujudkan transisi energi.

"Terakhir kali bertemu, kami bicara mengenai kapasitas pendanaan IFC untuk Indonesia. Menyambung pertemuan sebelumnya, kali ini kami banyak bicara soal tantangan impelementasi public-private investment khususnya untuk mewujudkan transisi energi/ETM Indonesia," ucapnya.

Sebagai informasi, IFC merupakan institusi keuangan internasional sebagai bagian dari World Bank Group yang menawarkan investasi, advisory, dan layanan manajemen aset untuk mendorong pembangunan oleh sektor swasta, khususnya di negara berkembang.

Ia berharap, IFC sebagai mitra dapat memberi saran dan masukan dalam mendesain skema investasi pemerintah-swasta yang memberi nilai positif tapi tetap prudent.

"Sebagai mitra, saya berharap IFC dapat membantu memberikan advice dengan mengeksplor lebih jauh mengenai desain public-private investment yang dapat memberikan nilai positif bagi sektor swasta, namun juga tetap prudent dari sisi publik," ujar sang Bendahara Negara seperti dikutip Kemenkeu.go.id.

Lebih lanjut, Menkeu menegaskan bahwa Indonesia akan tetap menjadikan agenda transisi energi sebagai prioritas di tengah tantangan implementasi transisi energi yang semakin kompleks dalam situasi global saat ini.