Keterangan Gambar : David Jacobs saat tampil di salah satu even internasional. David Jacobs meninggal dunia pada usia 45 tahun.
BizNews.id - Jakarta - Kabar duka datang dari olah raga nasional, khususnya di cabang olahraga tenis meja. Atlet para-tenis meja Indonesia, David Jacobs, meninggal dunia, Jumat (28/4) subuh.
Informasi yang beredar di WAG Wartawan Olahraga SIWO, menyebutkan David Jacobs yang berusia 45 tahun, Kamis (27/4) malam hendak pulang ke Solo menggunakan kereta api dari Stasiun Juanda. David berada di Jakarta untuk keperluan mengurus surat-surat pendukung Pro-Tour ke Slovenia.
Saat menunggu keberangkatan kereta api pukul 22.00 WIB, David tiba-tiba pingsan. Peraih 3 medali emas Asian Paragames itu kemudian dibawa ke RS Husada Jakarta Pusat. Namun sekitar pukul 04.00 WIB, atlet dengan nama lengkap Dian David Michael Jacobs kelahiran 21 Juni 1997 itu, mengembuskan napas terakhir.
Kabar kepergian untuk selama-lamanya David Jacobs dibenarkan Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Indonesia atau NPC Indonesia Rima Ferdianto. Dikutip ANTARA, Jumat pagi, Rima yang sedang dalam perjalanan dari Solo menuju Jakarta, mengaku belum mengetahui pasti penyebab meninggalnya atlet andalan DKI Jakarta itu.
David Jacobs adalah para-atlet tenis meja yang memiliki segudang prestasi. Sebelum jadi atlet National Paralimpic Committee (NPC) Indonesia, David Jacobs lebih dulu berkarier sebagai atlet tenis meja dan pernah turun pada SEA Games Kuala Lumpur 2001. Ketika itu, dia meraih perunggu ganda putra bersama Ismu Harinto. Dia juga tampil di pesta olahraga dua tahunan Asia Tenggara tersebut, yaitu di Vietnam (2003), Filipina (2005), dan di Thailand (2007). Karier David Jacobs nyaris terhenti setelah dia mengalami masalah fungsional pada salah satu tangannya.
Namun David Jacobs mampu membuktikan bahwa tak ada batasan dalam meraih prestasi. Berkat semangat, fokus, kegigihan, dan ketekunan menggeluti tenis meja, David Jacobs mampu kembali lagi ke arena pertandingan. David Jacobs memulai lagi karier dari nol sebagai atlet para-tenis meja spesialis kelas 10 dengan resmi bergabung di NPC Indonesia pada 2010.
Talenta mumpuni didukung tekad dan semangat besar, David Jacobs sukses mengembalikan nama besarnya. Dia mampu mengharumkan kembali Indonesia di pentas internasional. Prestasi demi prestasi terus dibukukan David Jacobs, termasuk di ajang besar Paralimpiade 2012 di London dan 2020 Tokyo, dengan meraih medali perunggu.
Di Asia, nama David Jacobs juga menjadi yang diperhitungkan atlet lain, setelah mengoleksi tiga emas Asian Paragames 2014 di Incheon (perseorangan kelas 10) dan 2018 di Jakarta (perseorangan dan beregu kelas 10). RIP dan Selamat Jalan David Jacobs.(Dens)
LEAVE A REPLY