Home Nasional 2021, Pemerintah Kembali Buka Seleksi CPNS

2021, Pemerintah Kembali Buka Seleksi CPNS

0
SHARE
2021, Pemerintah Kembali Buka Seleksi CPNS


Jakarta, BIZNEWS.ID - Pemerintah membuka lagi seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi tahun 2021. Sebelumnya, rekrutmen aparatur negara ini akan disetop selama dua tahun lantaran anggaran diprioritaskan pada penanganan COVID-19.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB), Tjahjo Kumolo, memastikan akan ada penerimaan PNS lagi di tahun 2021. Hanya saja, lowongan yang dibuka terbatas dan disesuaikan kebutuhan. Berikut fakta-fakta mengenai seleksi CPNS seperti dikutip Kumparan:

Tidak Ada Penerimaan PNS di 2020

Tjahjo memastikan pemerintah tidak melakukan rekrutmen PNS untuk tahun 2020. Kebijakan itu atas pertimbangan terbatasnya anggaran negara yang sudah diprioritaskan untuk penanganan virus corona dan pemulihan ekonomi nasional.

Selain itu, proses rekrutmen CPNS untuk formasi 2019 juga belum selesai. Pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar membuat rangkaian seleksi tertunda selama 6 bulan dan baru dilanjutkan lagi pada Selasa (1/9).

Seleksi CPNS Kembali Dibuka untuk Tahun 2021

Sementara untuk penerimaan CPNS tahun 2021 yang sebelumnya diwacanakan tidak ada, kini akan kembali digelar. Hanya saja, menurut Kepala Biro Humas Kementerian PAN-RB, Andi Rahadian, rekrutmen di tahun depan dilakukan secara terbatas.

Andi menuturkan, rekrutmen tersebut akan lebih diprioritaskan untuk posisi tenaga pendidik atau guru, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis. Sedangkan untuk berapa banyak yang akan diterima, juga masih dalam tahap pembahasan.

"Perencanaan pengadaan formasi ASN dilakukan menyesuaikan dengan arah pembangunan nasional dan potensi daerah," ujar Andi kepada kumparan, Selasa (1/9).

Ada Penerimaan 1 Juta Guru PNS

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo sebelumnya menuturkan, akan ada penerimaan untuk 1 juta guru untuk formasi CPNS 2021. Selain itu, rekrutmen juga akan diutamakan untuk tenaga kesehatan seperti bidan hingga perawat, serta tenaga teknis penyuluhan.

"Tahun depan sudah kami sepakati adanya pengadaan 1 juta guru, pengadaan bidan, perawat, dokter itu lebih kurang 200.000 sekian. Penyuluh pertanian, penyuluh KB, penyuluh PU," ujar Tjahjo.


Photo : google image