Jakarta, BIZNEWS.ID - Ditemukan varian baru virus covid-19, yang datang dari Inggris. Di negara asal virus, varian ini diberi nama Under Investigation 2020.12.01.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan jika covid-19 varian Inggris ini memiliki penularan yang lebih cepat dari Sars-Cov-2 yang sudah ada. Hal itu dia pastikan ketika melihat data peningkatan kasus harian di Inggris yang sangat cepat.
"Dari pemeriksaan sampel di Inggris, 50 persennya mengandung varian ini. Jadi sangat masif di Inggris. Jadi yang dapat kita lihat di Inggris, penularannya lebih cepat," ungkap Bambang dalam siaran Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis, 24 Desember 2020.
Namun, kata Bambang, varian ini, belum terbukti memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi, atau membuat rasa sakitnya lebih berat. Selain itu, belum terbukti pula varian baru ini lebih kuat memicu kematian.
"Tapi, kalau kita bicara penyebaran, berarti kita bicara kepada yang komorbid, orang tua yang berpotensi. Kita tetap intinya harus berhati-hati," ungkapnya. Baca: Covid-19 Varian Inggris Terdeteksi di Singapura, Indonesia Harus Hati-Hati
Bambang juga sempat menyinggung varian mutasi D614G yang sempat ramai dibicarakan. Menurutnya, kecepatan penyebaran varian Inggris masih jauh lebih cepat dibandingkan mutasi D614G.
"Kita ingat beberapa saat lalu ada varian D614G, yang waktu itu dari lapangan tidak ada bukti penyebaran yang lebih cepat demikian juga keparahan kematian. Nah bedanya yang sekarang ini (varian Inggris) dilihat dari data penyebarannya lebih cepat," terang Bambang.
Covid-19 varian Inggris sendiri mulanya ditemukan sekitar akhir September 2020. Inggris bagian tenggara menjadi wilayah pertama dengan kasus varian ini.
Per 13 Desember, sudah ada 1.100 kasus varian Inggris yang terdeteksi di Inggris. Kecepatan Inggris menemukan varian baru ini karena Inggris dikenal sebagai negara yang mempunyai monitoring dan survalance genomic molekuler terbaik di dunia. Demikian Medcom.id
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY