Jakarta, BIZNEWS.ID - Tingginya jumlah pengguna sosial media yang masih relatif muda, beragamnya sumber informasi, dan tingkat literasi digital yang masih perlu ditingkatkan, menjadi suatu tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam mengantisipasi munculnya disinformasi atau hoaks yang beredar di masyarakat.
Informasi tanpa konfirmasi dan kaidah jurnalistik yang baik akan cepat menyebar akibat generasi yang dengan mudah melakukan post, like, dan share tanpa diimbangi dengan dengan literasi digital yang mumpuni. Oleh karena itu, peningkatan efektifitas komunikasi kebijakan publik harus terus dilakukan.
“Penyebaran informasi-informasi yang benar, kredibel, dan menumbuhkan rasa optimis dari masyarakat sangatlah diperlukan dan tentunya peran dari para Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dari berbagai tingkatan menjadi penting agar hoax tidak mudah menyebar dan sentimen positif terutama pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang sedang diupayakan dapat terus mengalir,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan Keynote Speech dalam Seminar Nasional pada Rapat Koordinasi Nasional ke-12 Komisi Informasi se-Indonesia di Jakarta, Kamis (28/10/2021) seperti dikutip Kominfo.go.id
Perbaikan dari sisi kesehatan dan ekonomi harus didorong agar terus berlanjut. Struktur penduduk Indonesia yang saat ini bermayoritaskan Generasi Z dan Milenial berusia 8 s.d. 39 tahun dengan perkiraan jumlah sekitar 150 juta orang yang memiliki tingkat adopsi digital tinggi, menghadirkan peluang dan tantangan tersendiri termasuk dalam pengelolaan informasi secara digital selama pandemi Covid-19.
Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada Q2-2020 menunjukkan bahwa 51,5% masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk mengakses media sosial dan 32,9% untuk berkomunikasi lewat pesan. Hal ini menunjukkan bahwa peran dunia digital dalam penyebaran informasi sangatlah besar, sehingga peluang ini haruslah dapat dimanfaatkan untuk dapat menyebarkan berita-berita baik terkait pemulihan ekonomi nasional.
Berbagai upaya dan strategi yang telah dilakukan oleh Pemerintah tentunya akan dapat berhasil jika mendapat dukungan dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, terutama dari para media dan pengelola informasi mulai dari tingkat pusat, daerah, hingga lingkup paling kecil, yaitu pemerintah desa.
Menko Airlangga menunjukkan keyakinannya bahwa dengan kolaborasi yang baik di antara kita semua, akselerasi pemulihan ekonomi yang inklusif akan dapat kita capai dengan lebih cepat.
“Sekali lagi saya mengucapkan selamat atas penyelenggaraan acara Seminar Nasional pada Rakornas ke-12 Komisi Informasi se-Indonesia. Semoga kita semua dapat terus menyebarkan berita baik dan optimisme terkait pemulihan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional ke depan,” pungkas Airlangga.
Headline
LEAVE A REPLY