Home Teknologi Talenta 90 Negara Tuntaskan Kompetisi IOI 2022 Digital Energy of Asia Di Prambanan

Talenta 90 Negara Tuntaskan Kompetisi IOI 2022 Digital Energy of Asia Di Prambanan

0
SHARE
Talenta 90 Negara Tuntaskan Kompetisi IOI 2022 Digital Energy of Asia Di Prambanan

Yogyakarta, BIZNEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy resmi menutup rangkaian International Olympiad in Informatics (IOI) ke-34 Tahun 2022 yang telah berlangsung selama sepekan.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK mengungkapkan, sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Indonesia telah mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan salah satu olimpiade sains tingkat dunia yang tertua dan terbesar.

“Pada tahun ini kita bisa menyelenggarakan IOI secara hibrid untuk pertama kali, daring dan luring sekaligus, setelah selama 2 tahun IOI diadakan secara daring sepenuhnya karena pandemi COVID-19,” katanya pada Upacara Penutupan IOI ke-34 yang digelar secara hibrida (daring dan luring) di Kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu (14/8).

Lanjut Menko PMK, Olimpiade tingkat internasional IOI menjadi salah satu wujud kekuatan ilmu dan pendidikan. Peminat, pelajar, dan pendidik informatika dari berbagai penjuru dunia berkumpul untuk berkompetisi, agar dapat mendorong generasi muda untuk berinovasi dan berkarya.

Semangat kebersamaan dan kolaborasi seperti ini menurut Muhadjir selaras dengan semangat yang dihidupkan oleh Indonesia dalam Presidensi G20. 

“Indonesia mengajak negara-negara bergotong royong memulihkan pendidikan, terutama guna mempersiapkan pelajar yang siap menjawab tantangan masa depan dengan pengetahuan dan kemampuan yg mumpuni,” kata Muhadjir seperti dikutip kemenkopkm.go.id. 

Menko PMK berharap para pakar dan talenta yang bergabung dalam IOI bisa terus menghidupi semangat kolaborasi yang telah dibangun di atas pondasi ini sehingga dapat saling membantu meningkatkan pemerataan pemanfaatan teknologi dan mengarahkan penggunaan teknologi untuk menjawab permasalahan yang ada secara maksimal.

“Saya ucapkan selamat bagi para pemenang IOI 2022 yang telah membanggakan negara kalian di kancah internasional, dan Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah sukses menyelenggarakan ajang kompetisi internasional ini khususnya Kemendikbudristek,” tuturnya.

Prestasi Indonesia

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti mengatakan, IOI menjadi salah satu bukti semangat global yang dimiliki oleh 90 negara peserta kompetisi bergengsi di bidang informatika dalam mewujudkan masyarakat 5.0. 

“IOI ke-34 yang bertema Digital Energy of Asia merupakan bentuk dukungan terwujudnya masyarakat 5.0, di mana teknologi digital akan menjadi sangat dekat dengan kehidupan manusia dan dikembangkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan kehidupan,” ungkapnya.

Perhelatan IOI ke-34 diikuti oleh 536 peserta dari 357 kontestan dan 179 leader, team leader, pendamping, dan tamu. Sejumlah 414 peserta berpartisipasi secara luring dan 122 peserta mengikuti kompetisi secara daring.

“Pada tahun ini, penyelenggaraan IOI ke-34 memberikan sebanyak 180 medali yaitu 30 medali emas, 59 perak, dan 91 perunggu kepada pemenang kompetisi,” ujar Suharti.

Adapun Indonesia berhasil meraih 2 (dua) medali perunggu dan 3 (tiga) medali perak. Sementara 2 (dua) Champion IOI 2022 dengan perolehan nilai paling tinggi dan performa terbaik diraih oleh peserta dari China.

Setelah resmi ditutup oleh Menko PMK, acara dilanjutkan dengan upacara penyerahan bendera IOI kepada Dubes Hungaria Lilla Karsay sebagai tuan rumah IOI ke-35 tahun depan.

Turut hadir dalam acara tersebut, Staf Khusus Menteri Koordinator PMK Bidang Organisasi dan Tata Kelola Ravik Karsidi, President of International Olympiad in Informatics, Bapak Benjamin Burton, Chairman of IOI 2022 Organizing Committee Brian Marshal, Chairwoman of IOI 2022 General Assembly Meeting Gusti Kanjeng Ratu Hayu, Ketua Ikatan Alumni TOKI, Bapak Hermanus Reinhart, Para anggota IOI International Committee, International Scientific Committee dan International Technical Committee, perwakilan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Seluruh pimpinan atau perwakilan dari lembaga-lembaga pendukung pelaksanaan IOI.