Keterangan Gambar : Manajer Tim Davis Indonesia, Susan Soebakti (tengah) membawa aura positif kepada seluruh Tim, terutama pemain yang bisa bermain nyaman, tanpa khawatir dicurangi wasit tuan rumah.(Foto Dok @yoyobolatenis)
BizNews.id - Jakarta - Indonesia selalu berhasil memenangi babak Play Off dan bertahan di Grup II Piala Davis. Namun keunggulan di lapangan indoor Hanaka Paris Ocean Park, Tu Son, Bac Ninh atas tuan rumah Vietnam adalah kemenangan tandang pertama sejak format ajang ini tak lagi bersekat zona, mulai 2020.
Tim Merah Putih unggul atas Kenya 2021, Venezuela 2022. Semua laga berlangsung di Stadion Tenis outdoor Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.
Bermain tandang di kandang lawan selalu menghadirkan tantangan, baik di dalam maupun luar lapangan. Karena bermain di dalam ruangan, hawa dingin yang menerpa wilayah Vietnam tak seberapa hadir sebagai kendala.
Di dalam lapangan, petenis harus siap menghadapi perangkat pertandingan yang berasal dari negara netral namun sebagian besar adalah petugas lokal.
"Kami berpikir positif saja bahwa Piala Davis adalah ajang yang punya sejarah panjang dan dengan prosedur ketat yang adil bagi kedua tim," ujar Susan Soebakti, Manager Tim Piala Davis Indonesia.
Meski pertama kali memimpin tim, kiprah panjang Susan di blantika tenis, membuat Ketua Komite Women KOI ini terlihat enjoy menjalankan tugas. Padahal Susan konsentrasi penuh dan fokus mendukung keberhasilan Tim Davis Indonesia.
"Bersyukur dipertemukan dengan umpire dari India yg merupakan kenalan lama. Sementara Referee asal Kanada, walau baru ketemu langsung nyambung karena ternyata sama-sama aktif di Komite Women in sport," imbuhnya.
Reputasi positif Sang Manajer memberi efek positif dan kepercayaan Tim. Petenis nyaman bermain di Vietnam, tidak banyak diganggu keputusan wasit yang menguntungkan tuan rumah.
"Kemenangan ini yang utama adalah kerja keras semua petenis dan juga pelatih serta kekompakan tim pendukung," pungkas Susan.(Dens)
LEAVE A REPLY