BIZNEWS.ID - JAKARTA - Tim catur Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Gading Serpong berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menjuarai turnamen internasional Merdeka Open Rapid Team Chess Championship 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Turnamen beregu bergengsi ini diikuti oleh 93 tim dari empat negara—Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filipina—dan berlangsung dalam sembilan babak sistem Swiss.

SCUA Gading Serpong tampil dominan dengan mengumpulkan 8 match point dari 9 babak, sekaligus memastikan posisi teratas di klasemen akhir.

“Ini pencapaian luar biasa. Tim bermain dengan disiplin, semangat juang tinggi, dan kerja sama yang solid,” ujar GM (Grandmaster) Sean Winshand Cuhendi, kapten tim SCUA Gading Serpong, kepada media usai turnamen, Senin (15/9).

Komposisi Bintang, Hasil Maksimal

SCUA Gading Serpong diperkuat deretan pemain papan atas Indonesia, di antaranya GM Novendra Priasmoro, IM Medina Warda Aulia, FM Nayaka Budhidharma, dan WGM Dewi Ardhiani Anastasia Citra. Tim ini menunjukkan konsistensi permainan sejak babak awal hingga penentuan.

Menurut GM Sean, kunci kemenangan terletak pada strategi adaptif dan kekompakan tim.

“Kami tidak hanya mengandalkan kekuatan individu, tetapi bagaimana mereka saling melengkapi di setiap papan,” ujarnya.

Tim SCUA Master Tampil Impresif

Tak hanya menurunkan satu tim, SCUA juga mengirim tim SCUA Master, yang diperkuat IM Satria Duta Cahaya, IM Ervan Mohamad, IM Farid Firman Syah, serta Shawn Alamsyah, pecatur muda berbakat yang menjadi pemain termuda dari Indonesia di ajang ini.

Meski berstatus tim kedua, SCUA Master tampil kompetitif dan finis di peringkat ketujuh klasemen akhir. Performa impresif juga ditunjukkan oleh IM Ervan Mohamad yang meraih penghargaan Best Board, berkat torehan poin tertinggi di papan yang ia tempati sepanjang turnamen.

Bukti Kekuatan Indonesia di Asia Tenggara

Keberhasilan SCUA Gading Serpong menjadi juara dan pencapaian SCUA Master, menegaskan bahwa Indonesia terus berkembang menjadi kekuatan utama catur di kawasan Asia Tenggara.

Turnamen ini juga menjadi bukti bahwa pola pembinaan catur modern yang diterapkan SCUA—berbasis akademi dengan pendekatan berkelanjutan—mulai membuahkan hasil.

Ke depan, SCUA Gading Serpong menargetkan tampil di lebih banyak kejuaraan internasional dan membawa nama Indonesia ke panggung catur global.(Dens)