Home Ekonomi Program Kartu Prakerja Menjadi Penyokong Masyarakat di Masa Pandemi

Program Kartu Prakerja Menjadi Penyokong Masyarakat di Masa Pandemi

0
SHARE
Program Kartu Prakerja Menjadi Penyokong Masyarakat di Masa Pandemi

Jakarta, BIZNEWS.ID - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Program Kartu Prakerja adalah bentuk inovasi dalam pelayanan publik untuk menyalurkan bantuan program secara masif kepada seluruh masyarakat Indonesia. Program Kartu Prakerja menjadi cerita sukses Indonesia dalam berinovasi dan bertransformasi digital dan saat ini terbukti mampu menjadi salah satu penyokong masyarakat di masa pandemi.


“Ini semua dapat dilakukan dengan inovasi Pemerintah dalam menerapkan sistem end to end digital dan menggunakan teknologi berbasis cloud,” ujar Menko Airlangga dalam webinar yang diselenggarakan oleh Program Management Office (PMO) Kartu Prakerja dan Kompas pada Rabu (09/02) seperti dikutip Kemenkeu.go.id.


Airlangga menyebut seluruh penerima Kartu Prakerja mendapatkan pelatihan dan insentif yang merupakan bagian dari perlindungan sosial. Program ini juga telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan dampak positifnya terbukti secara ilmiah.


Tim peneliti independen Presisi Indonesia melakukan penelitian mengenai Kartu Prakerja yang berdampak positif secara masif bagi angkatan kerja di Indonesia berdasarkan hasil evaluasi Program Kartu Prakerja. Penelitian ini didukung oleh Pemerintah Jepang dan United Nations Development Programme (UNDP).


Apresiasi juga disampaikan Duta Besar Jepang untuk Indonesia dan perwakilan UNDP juga atas komitmen Pemerintah Indonesia dalam melanjutkan Program Kartu Prakerja. Program ini mampu mendorong ekosistem kemitraan secara digital yang bersifat terbuka. Saat ini, di dalam ekosistem Kartu Prakerja, terdapat 180 lembaga pelatihan dan telah dinikmati oleh 11,4 juta penerima, termasuk purna pekerja migran.


“Ini juga mendapatkan apresiasi dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia karena untuk pertama kalinya para purna pekerja migran disentuh dengan program pelatihan dan semi bansos sehingga mereka dapat kembali masuk ke dalam job market. Hal ini merupakan sebuah terobosan,” kata Menko Airlangga.


Program Kartu Prakerja juga menjadi langkah nyata Pemerintah bertransformasi dalam melayani publik dengan memanfaatkan teknologi digital. Selain itu, program ini juga merupakan wujud kemitraan antara Pemerintah dan swasta atau public-private partnership untuk mendukung pengembangan program Pemerintah. Program Kartu Prakerja turut mendorong sektor education technology dan learning management system yang memunculkan berbagai inovasi.


“Kartu Prakerja ini termasuk Top Ten googling di indonesia sehingga ini awareness-nya menjadi sangat tinggi. Kita bisa memilah dan memilih jenis pelatihan secara mudah dan ini untuk pertama kali masyarakat mendapatkan pelatihan semudah memberi barang di e-marketplace,” ujar Menko Airlangga.


Dalam Presidensi G20 Indonesia tahun ini, Menko Airlangga juga berharap Program Kartu Prakerja dapat menjadi modelling di negara-negara berkembang lainnya.


“Semua ini terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua tahun dan tentu ekosistem ini akan terus terus berkembang serta memberikan nilai dan manfaat yang lebih besar bagi angkatan kerja di Indonesia,” kata Menko Airlangga.