JAKARTA, BizNews.id – David Katz, Pendiri Plastic Bank – sebuah perusahaan sosial yang memiliki misi untuk mencegah polusi plastik di laut dan mengurangi kemiskinan dengan memberdayakan komunitas pengumpul plastik – mengunjungi komunitas Plastic Bank di Indonesia, 18 – 22 Agustus 2023.
David Katz mengejutkan beberapa anggota komunitas Plastic Bank yang berdedikasi tinggi bagi keluarga, komunitas dan masyarakat. Mereka yang terpilih akan mendapatkan bantuan sosial sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing sehingga mereka dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya serta orang-orang terdekat. “Anggota komunitas kami adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan planet kita dengan cara mengumpulkan plastik daur ulang dan mencegah polusi plastik di lingkungan dan lautan,” kata Katz.
Tujuannya adalah memberikan pengalaman transformatif kepada anggota komunitas dengan cara membagikan momen berbahagia, baik dalam bentuk bantuan kendaraan bermotor, laptop dan beasiswa sekolah, paket beras, dukungan finansial untuk pengembangan usaha warung atau kebutuhan lainnya.
Kunjungan Katz sangat penting karena bertepatan dengan pencapaian komunitas Plastic Bank Indonesia yang secara kolektif telah mengumpulkan 50 juta kilogram plastik. Jumlah ini setara dengan 2,5 miliar botol plastik sekali pakai, berkontribusi terhadap pencegahan pencemaran lingkungan dan lautan.
Sejak 2019, Plastic Bank Indonesia telah bermitra dengan 230 komunitas pengepul dan memberdayakan 13.900 anggota pengumpul plastik dengan memberikan peningkatan pendapatan, serta akses terhadap BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Kunjungan Katz juga memiliki arti penting bagi bisnis lokal di Indonesia. Sebagai salah satu negara penyumbang polusi plastik di laut terbesar di dunia, bisnis kecil maupun besar dituntut untuk bertanggung jawab atas polusi plastik yang dihasilkan dan bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi masalah ini.
Menurut penelitian, Indonesia menempati urutan kelima di antara penghasil polusi plastik di lautan dunia, dengan menghasilkan 7,8 juta ton sampah plastik setiap tahunnya, dimana 4,9 juta ton di antaranya tidak dikelola dengan baik. Sementara itu, terdapat 3,7 juta pemulung yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Melalui Impact Program Plastic Bank, perusahaan dapat berkontribusi dan bertindak sebagai katalis untuk menciptakan perubahan positif baik secara lingkungan, sosial dan ekonomi.
Program ini turut mendukung tercapainya tujuan Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola ESG sekaligus membantu mengurangi kemiskinan di kalangan komunitas pengumpul plastik di Indonesia.
LEAVE A REPLY