Jakarta, BIZNEWS.ID - Perkembangan pasar keuangan syariah di Indonesia dalam lima tahun terakhir berlangsung sangat baik. Ini ditunjukkan dengan telah tersedianya peraturan-peraturan terkait aktivitas pasar modal syariah, perkembangan produk dan layanan investasi syariah serta peningkatan jumlah investor sekuritas syariah. Meskipun pangsa pasar modal syariah terhadap total kapitalisasi pasar di Indonesia masih kecil, namun terus menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam keynote speechnya secara daring pada Brunei Darussalam Islamic Capital Market Conference 2021 dengan topik Stimulating the Development of Islamic Capital Market Sector: A Story from Indonesia, Rabu (02/06).
“Dalam lima tahun terakhir, saham syariah meningkat 28,62% dan sukuk korporasi naik 206,5%. Reksa dana syariah meningkat lebih tinggi lagi sebesar 574,8% dan sukuk pemerintah juga meningkat 226%. Jadi kami melanjutkan, meningkatkan instrumen dan basis investor, terutama dengan berkembangnya kelas menengah di Indonesia, yang ingin berinvestasi pada instrumen investasi yang sesuai dengan syariah,” jelas Menkeu.
Seperti dikutip Kemenkeu.go.id, Pemerintah telah melakukan berbagai strategi pengembangan pasar modal syariah sebab industri pasar modal syariah memiliki kontribusi signifikan terhadap pendalaman keuangan dan inklusi keuangan, serta memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia. Strategi komprehensif telah dikembangkan untuk meningkatkan Pasar Modal Syariah di Indonesia dalam lima tahun ke depan.
“Yang pertama adalah mengembangkan produk Pasar Modal Syariah, yang kedua memperkuat dan mengembangkan infrastruktur Pasar Modal Syariah dan yang ketiga meningkatkan literasi dan inklusi Pasar Modal Syariah dan keempat memperkuat sinergi dengan banyak pemangku kepentingan,” ungkap Menkeu.
undefinedSelain itu, pengembangan produk Pasar Modal Syariah telah dilakukan untuk meningkatkan supply dan demand dari industri instrumen syariah dan untuk memenuhi kebutuhan semua level produk pasar modal syariah, baik yang berasal dari produk formula biasa hingga produk struktur kompleks seperti sukuk, reksa dana saham syariah.
“Pengembangan produk dilaksanakan sejalan dengan perkembangan teknologi keuangan, filantropi Islam, dan juga produk investasi yang berwawasan lingkungan, juga implementasi sukuk korporasi ritel untuk memperluas investor dan juga pemanfaatan instrumen Pasar Modal Syariah sebagai sumber pendanaan untuk infrastruktur dan industri Halal, tambahnya.
Strategi untuk meningkatkan literasi dan inklusi Pasar Modal Syariah akan dilaksanakan melalui peningkatan kualitas kapasitas pelaku pasar Modal Syariah. Pemerintah juga akan memperkuat sinergi antar pelaku pasar dalam meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal syariah serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mempromosikan pasar modal syariah.
“Dalam hal ini, kami Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, serta OJK bekerjasama dengan banyak civitas akademika agar kita dapat terus mengedukasi dan membangun serta meningkatkan literasi keuangan,” pungkas Menkeu.
Foto : istimewa
LEAVE A REPLY