Nusa Dua, BIZNEWS.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 di Bali.
Menparekraf Sandiaga seusai kunjungan kerja dengan Presiden Jokowi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (25/3/2022) menjelaskan ia baru saja menyelesaikan sejumlah kegiatan, yang pertama adalah Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri dalam belanja pemerintahan, dimana terdapat target Rp400 triliun yang harus terealisasi hingga Mei 2022.
"Baru saja saya menyelesaikan kunjungan kerja bersama Pak Presiden yang terbagi dalam beberapa kegiatan. Arahan Bapak Presiden sangat tegas dan ini merupakan ajakan untuk menyusun tatanan perilaku baru dalam mengendalikan pemerintahan yaitu menggunakan produk-produk dalam negeri," ujarnya seperti dikutip kemenparekraf.go.id.
Menparekraf juga akan terus memastikan momentum ini terjaga dengan baik, pada pertengahan April 2022 nanti pihaknya berencana akan menggelar business matching kedua di Jakarta dengan melibatkan Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, dan stakeholders untuk mencapai target tersebut.
"Dimana Kemenparekraf menjadi lead dalam program ini. Dan kami optimistisy target Rp400 triliun tersebut bisa tercapai sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,7 persen dan tentunya juga mampu membuka 2 juta lapangan kerja baru," kata Menparekraf.
Kedua, lanjut Sandiaga, dirinya bersama Kepala Negara dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan beberapa rangkaian kegiatan untuk meninjau persiapan infrastruktur penyelenggaran event G20. Mulai dari GWK, Kura-Kura Bali, dan tempat kedatangan delegasi VVIP di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Semuanya dalam keadaan on progress. Pak Jokowi tadi memberi catatan terkait alur masuk kendaraan delegasi agar tidak menunggu terlalu lama, area parkir, hingga tempat makan malam, agar memiliki kesan mendalam bagi para pemimpin negara saat di GWK," ujarnya.
Kemudian, Presiden Jokowi juga mengingatkan 3 hal untuk menjaga momentum kesuksesan G20, antara lain yaitu pandemi yang saat ini masih berlangsung, kedua adalah disrupsi digitalisasi yang terus terjadi dan ada gejolak dari supply chain atau rantai pasok yang mengangkat harga-harga bahan pokok di dunia termasuk minyak.
"Ketiga adalah ketegangan yang terjadi di Rusia dan Ukraina yang harus disikapi, agar perhelatan G20 ini berjalan lancar dan tidak mengganggu momentum kebangkitan ekonomi kita di situlah peran pemerintah untuk hadir," kata Sandiaga Uno.
LEAVE A REPLY