Home Nasional MAN 4 Kirim 22 Siswa Jadi Imam Tarawih di Masjid Jakarta

MAN 4 Kirim 22 Siswa Jadi Imam Tarawih di Masjid Jakarta

0
SHARE
MAN 4 Kirim 22 Siswa Jadi Imam Tarawih di Masjid Jakarta

Jakarta, BIZNEWS.ID - Sebanyak 22 siswa Madrasah Aliyah Negeri 4 (MAN 4) Jakarta akan bertugas menjadi imam salat tarawih Ramadan 1444 H  di 19 masjid sekitar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pelepasan dan pembekalan siswa calon imam tarawih ini pun dilaksanakan di MAN 4 Jakarta, Senin (20/3/2023). 

"Belajar bukan sekedar tahu, tapi juga untuk diimplementasikan. Tahun ini, kami mengirim siswa-siswa untuk menjadi imam tarawih agar mereka dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di madrasah," ujar Kepala MAN 4 Jakarta Aceng Solihin. 

Para siswa yang dikirim sebagai calon imam tarawih ini sebelumnya telah dibekali dengan ilmu tauhid, fikih, hingga membaca Al-Qur'an. Aceng berharap kegiatan pengiriman imam tarawih ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi siswa MAN 4 Jakarta. 

"Dengan bekal fikih, bacaan Al-Qur'an, dan sebagainya, saya berharap para siswa mampu menjalankan tugasnya sebagai imam salat tarawih. Ini juga akan menjadi pengalaman berharga untuk menjadi tokoh masyarakat di masa depan," ujar Aceng. 

Kepala Kantor  Kemenag Jakarta Selatan Nur Pawaidudin mengapresiasi program yang telah memasuki tahun kedua ini.  “Sebagai generasi qurani siswa Madrasah harus rajin membaca Al Qur’an,  memahami dan juga mengimplementasikannya di masyarakat,” ucapnya seperti dikutip kemenag.go.id.

Apresiasi juga datang dari orang tua siswa MAN 4 Jakarta. Ismail Nur, salah satu perwakilan orang tua mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada putra mereka. “Kami sangat berterima kasih kepada bapak dan ibu guru yang telah mendidik putra kami sehingga mereka mampu menjadi imam sholat tarawih,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Ketua koordinator Baznas Kota Jakarta Selatan, Yasdar. “Saya mendukung penuh adanya kegiatan siswa Madrasah yang menjadi imam sholat tarawih. Belajar Al Qur’an pasti akan memberikan keberkahan. Saya sendiri merasakan keberkahan tersebut karena dulu saya juga pernah menjadi imam  salat tarawih di Kalimantan selama satu bulan penuh,” ungkapnya.