Keterangan Gambar : Pasangan Indonesia Australia, Nathan Anthony Barki dan Ellis Blake yang baru berduet dua pekan akhirnya angkat trofi juara ganda di seri 4 Amman Mineral Mens World Tennis Championship 2024 di Nusa Dua, Bali.
Biznews.id - Nusa Dua - Petenis muda Indonesia, Nathan Anthony Barki membentangkan lengannya. Dengan senyum merekah, petenis Australia, Blake Ellis menyambut pelukannya. Unggulan ketiga itu merayakan gelar seri terakhir Amman Mineral Men’s Word Tennis Championship di Bali National Tennis Center, The Nusa Dua.
Nathan /Ellis menang dramatis di partai puncak kejuaraan resmi Federasi Tenis Internasional (ITF) level M15, Sabtu, 21 September 2024. Duet berumur dua pekan ini berhasil membalikkan keadaan atas unggulan kedua asal Jepang, Tomohiro Masabayashi /Taiyo Yamanaka 3-6, 7-6(4), 10-8.
“Suporter hari ini sangat-sangat gila. Sorak-sorai mereka membantu kami meraih gelar. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari bermain di hadapan mereka,” ujar Nathan dengan pipi merona, usai memenangkan pertarungan dua jam di bawah terik matahari.
Pertandingan antar-unggulan ini memanas sejak set pembuka. Dalam empat gim pertama, kedua pasangan berbalas break dengan cepat. Nathan /Ellis unggul lebih dulu. Saat merebut gim ketiga, voli Ellis mencetak winner. Masabayashi /Yamanaka langsung merespon, memanfaatkan unforced error lawan, Yamanaka memungkasinya dengan forehand menyusur tepi.
Masabayashi /Yamanaka pun kembali mengemas break point di gim kedelapan. Setelah rally panjang di depan net, sontekan Masabayashi membuahkan break. Tinggal menjaga servis untuk memenangkan set, mereka pun enggan menyianyiakan peluang emas.
Situasi serupa berlangsung di set kedua. Setelah imbang sepuluh gim, Masabayashi /Yamanaka meraih break krusial. Pukulan voli Nathan tersangkut di net saat deciding point gim kesebelas. Duet Negeri Sakura kurang empat poin untuk menyudahi seri keempat ini.
“Selalu seru saat laga ganda berlangsung sengit. Banyak peralihan momentum pada laga ini dan kami sangat mungkin keluar dengan hasil yang buruk. Akan tetapi, kami mampu bertahan dan membalikkan keadaan,” papar Ellis, peringkat 192 ganda dunia.
Nathan /Ellis telah belajar dari kekalahannya. Enggan mengulang kesalahan yang sama, mereka bermain aman pada gim terakhir. Nathan bertahan di baseline. Pukulan lob-nya memanjang dan presisi. Ellis berjaga di net. Siap sedia memotong bola tanggung.
Strategi ini membuahkan dua kesempatan break. Cukup break point pertama, forehand Nathan menembus pertahanan. Kedudukan imbang memberi angin segar. Tie break cepat saja. Empat poin berturut menyudahi. Pertandingan berlanjut ke set penentu.
Super tie break tentu familiar bagi Nathan /Ellis. Dua babak sebelumnya berlangsung demikian dan mereka pun selalu lebih dahulu mendapatkan poin kesepuluh. Begitu pula kali ini. Nathan/Ellis bahkan tidak memberikan poin sampai berpindah lapangan. Kendati sempat berselisih satu angka, servis kencang Nathan tidak terbalaskan saat game point. Chair umpire pun melantangkan “game set and match” untuknya.
Berkat kemenangan rubber set, Nathan mengoleksi gelar keempatnya. Dari empat gelaran di Pulau Dewata ini, dia berhak mengoleksi 27 poin peringkat. Namanya pun akan melonjak tiga ratusan peringkat ke kisaran 1200an dunia. Oleh karena itu, belia 19 tahun ini masih harus berjuang bila ingin kembali ke peringkat tertingginya di urutan 400-an dunia.
“Setelah ini aku akan kembali ke kampus. Senin depan sudah masuk kelas. Situasi yang sangat berbeda. Jadi, momen ini akan betul-betul aku nikmati pada malam ini. Akan kurayakan bersama keluarga, teman-teman, dan tentu saja, Blake,” pungkas Nathan.
Ellis sendiri melanjutkan turnya ke Thailand setelah mengoleksi gelar kelimanya pada tahun ini. Petenis Negeri Kangguru akan bermain di ajang Bangkok Challenger.
Sementara itu, unggulan keempat asal Amerika Serikat, Andre Ilagan meraih gelar ketiganya setelah menjungkalkan unggulan ketiga asal Ukraina, Yuri Dzhavakian, 6-4, 7-5, pada final tunggal kejuaraan yang disponsori perusahaan tambang Amman Mineral ini.(Dens)
LEAVE A REPLY