Jakarta, BIZNEWS.ID - Kinerja perekonomian nasional menunjukkan pemulihan dan tren positif di tengah kasus harian Covid-19 yang rendah. Berbagai leading indikator ekonomi, baik dari sisi konsumsi maupun produksi, masih menunjukkan tren pemulihan.
“Berbagai indikator awal ekonomi kita memang mengonfirmasi bahwa pemulihan ekonomi kita masih bertahan dan cukup kuat,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN Kita di Aula Djuanda Kementerian Keuangan, Senin (23/05).
Dari sisi konsumsi, Menkeu menjelaskan bahwa dari mobilitas masyarakat, terlebih jika melihat di kuartal kedua di mana ada Idulfitri, mobilitas masyarakat melonjak tinggi. Google Mobility Index menunjukkan angka 18,5 persen kenaikannya.
“Jadi Omicron tidak menyetop kegiatan masyarakat. Itu bagus. Artinya kita sudah mulai ada resiliensi atau ketahanan dari Covid atau dari pandemi yang memang masih berjalan,” jelas Sri Mulyani seperti dikutip kemenkeu.go.id.
Retail Sales Index juga menunjukkan peningkatan sejalan dengan optimisme dan mobilitas masyarakat. Sementara itu, optimisme masyarakat meningkat didorong meningkatnya persepsi konsumen terhadap ekonomi dengan Indeks Keyakinan Konsumen berada di posisi 113,1.
Sedangkan dari sisi produksi, Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia melanjutkan ekspansi didukung keberlanjutan pemulihan ekonomi yang semakin kuat. Pertumbuhan konsumsi listrik industri sebesar 9,8 persen dan bisnis sebesar 10,2 persen juga menunjukkan kuatnya aktivitas dunia usaha.
Indikator produksi yang lain yaitu impor bahan baku dan barang modal juga tumbuh positif sejalan pulihnya aktivitas ekonomi dalam negeri. Terkonfirmasi, impor bahan baku tumbuh 31,3 persen dan barang modal 26,7 persen.
“Ini semuanya dari sisi produksi maupun dari sisi konsumsi dan optimisme masyarakat itu adalah hal yang positif,” pungkas Menkeu.
LEAVE A REPLY