Keterangan Gambar : Ahmad Sahroni (baju putih ketiga dari kanan) menerima bendera pataka Inkado setelah resmi terpilih aklamasi jadi Ketua Umum Inkado periode 2022-2027 dalam Mukbes ke-8 Inkado di Jakarta, Jumat (4/10).
BizNews.id - Jakarta - Perguruan karate Indonesia Karate Do (Inkado) menggelar Musyawarah Keluarga Besar (Mukbes) Ke-8 di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Jakarta, Jumat (4/10). Mukbes yang dibuka Sekretaris Jenderal PB Forki/ Raja Sapta Ervian ini, akhirnya menetapkan Ahmad Sahroni sebagai Ketua Umum Inkado periode 2022 - 2027.
Membahas sejumlah agenda, termasuk pemilihan ketua umum baru, Mukbes yang dihadiri 23 Pengurus Provinsi (Pengprov) Inkado, yang hadir langsung dan sebagian daring, berjalan lancar dan singkat. Rapat pleno yang dipimpin Dewan Guru, tidak banyak mendapat insterupsi atau perdebatan, apalagi protes. Para sensei dan anggota Mukbes ke-8 menunjukkan sikap dan jiwa Inkado yang menjunjung tinggi kekompakan. Termasuk saat pimpinan pleno, Yusran Arief, melempar usulan terkait pemilihan ketua umum.
"Untuk pemilihan calon ketua umum, karena calonnya hanya ada satu, kita langsung tetapkan saja calon ini sebagai Ketua Umum Periode 2022 - 2027, bagaimana setuju tidak," tanya Yusran yang langsung dijawab kata setuju peserta dengan serempak.
Yusran pun menegaskan Ahmad Sahroni sah sebagai Ketua Umum Inkado periode 2022 - 2027 yang terpilih secara aklamasi. Ahmad Sahroni menggantikan Menteri KLH, Siti Nurbaya Bakar.
Ahmad Sahroni yang kini Wakil Ketua Komisi III DPR RI pun dihadirkan ke arena Mukbes, dan langsung disambut gempita peserta juga Dewan Guru. Politikus Partai NasDem pun mendapat penghargaan dari Sensei berupa Sabuk Dan-7.
Saat memberikan sambutan, Sahroni bertekad akan membawa kepengurusan baru Inkado terus solid dan fokus pada peningkatan prestasi. Bendahara Umum DPP Partai NasDem ini juga tidak menginginkan Inkado bias dengan politik.
“Inkado adalah organisasi olahraga, yang harus merebut prestasi-prestasi terbaik demi nama harum bangsa dan negara. Maka tidak boleh ada bias politik dalam Inkado. Semua politik di luar Inkado saja,” tegas Sahroni yang sekaligus menutup Mukbes ke-8 Inkado.(Dens)
LEAVE A REPLY