Home Nasional Inilah Pentingnya Peran Perempuan dan Anak di Ranah Global Pada Masa Pandemi

Inilah Pentingnya Peran Perempuan dan Anak di Ranah Global Pada Masa Pandemi

0
SHARE
Inilah Pentingnya Peran Perempuan dan Anak di Ranah Global Pada Masa Pandemi

Jakarta, BIZNEWS.ID - Pemerintah Indonesia serukan pentingnya memastikan peran sentral perempuan dan anak perempuan di ranah global pada masa pandemi, utamanya dalam upaya pembangunan kembali masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Nahar selaku pembicara kunci pada side event dengan tema “The Role of Child-Sensitive Social Protection in the Sustainable and Resilient Recovery from COVID-19” di sela-sela High Level Political Forum on Sustainable Development (HLPF) pada Rabu (07/07) seperti dikutip kemenpppa.go.id.

Indonesia merupakan co-sponsor kegiatan Bersama Pemerintah Guatemala, Save the Children, dan UNICEF, mengedepankan upaya, lessons learned, serta tantangan negara untuk mengentaskan anak-anak dari kemiskinan dan hak anak atas perlindungan sosial, untuk membangun sumber daya, melindungi anak-anak dari krisis dan kesenjangan ekonomi di masa depan.  Pembicara lain yang hadir pada kegiatan virtual tersebut adalah Inger Ashing (CEO Save the Children International) dan David Steward (Kepala Proteksi Sosial UNICEF). Hadir pula pembicara anak Indonesia, bernama Kirey, remaja berusia 17 tahun dari Jawa Barat yang menyampaikan manfaat yang diterima dari program social protection serta tantangannya.

Deputi Perlindungan Khusus Anak  menyampaikan lima tantangan utama yang dihadapi anak-anak di masa pandemi diantaranya, meningkatnya risiko kekerasan emosional, fisik, dan seksual. Kedua, tantangan pembelajaran jarak jauh dimana kesenjangan digital memperlebar ketidaksetaraan antara anak-anak di masa depan. Ketiga, peningkatan risiko perkawinan anak karena meningkatnya beban ekonomi keluarga. Kempat, pandemi menjauhkan anak-anak dari orang tua/pengasuh. Dan terakhir, anak-anak berisiko terpapar COVID-19.

Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut Pemerintah telah menerapkan program nasional Berjarak untuk memastikan perempuan dan anak terlindungi dari COVID-19. Untuk mencegah dampak pandemi bagi anak dan keluarga khususnya di bidang ekonomi, pemerintah terus meningkatkan anggaran dan cakupan berbagai program jaminan social termasuk Program Keluarga Harapan dan Program Indonesia Pintar. Pemerintah juga menyediakan bantuan bagi 39,78 juta pelajar dan 8,24 juta mahasiswa yang menempuh pembelajaran jarak jauh  dalam bentuk kuota internet.

Pemerintah juga akan terus mendukung keterlibatan Forum Anak di tingkat nasional dan daerah termasuk dialog mingguan dengan Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

“Izinkan saya sekali lagi menyatakan komitmen Indonesia dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan kerja-kerja nyata untuk memperbaiki masa depan anak-anak,” tutup Deputi Perlindungan Khusus Anak.