Keterangan Gambar : Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Rofik Akbar Afifudin, mengatakan anggaran sebesar Rp3,2 miliar telah ditransfer ke rekening Dinas Kesehatan Provinsi Maluku. Jadi, pembayaran untuk nakes Covid-19 dan non-nakes dikembalikan ke Dinkes.
BizNews.id - Ambon - Pembayaran jasa tenaga kesehatan (nakes) yang melayani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan BPSD Maluku, akan segera terealisasi. Dana sebesar Rp3,2 miliar telah ditransfer ke rekening Dinas Kesehatan setempat.
“Kami telah menggelar rapat bersama dengan manajemen Rumah Sakit TNI-AL dr. FX Soeharjo Halong terkait dengan pembayaran jasa Covid-19 RS Lapangan BPSD Maluku 2022,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Rofik Akbar Afifudin, saat dihubungi di Ambon akhir pekan ini.
Menurut Rofik, RSAL dr FX Soeharjo ini rumah sakit penampung atas rumah sakit lapangan yang dibentuk pemerintah daerah untuk penanganan Covid-19. Awalnya, dana untuk pembayaran jasa Covid-19 para nakes maupun non-nakes pada RS Lapangan ditransfer melalui rekening RS dr FX Soeharjo.
Namun proses pembayaran lanjutan kepada para nakes dari RS Lapangan ini mengalami hambatan, sehingga nakes sempat melakukan aksi berupa pemasangan spanduk mempertanyakan pembayaran, termasuk meminta DPRD Provinsi Maluku untuk berperan memperjuangkan jasa Covid-19 dimaksud.
“Kemarin, kami telah melakukan rapat bersama pihak RS dan anggarannya sebesar Rp3,2 miliar telah ditransfer ke rekening Dinas Kesehatan Provinsi Maluku,” tandas Rofik.
Jadi alokasi anggaran untuk klaim jasa Covid-19 untuk nakes dan non-nakes RS Lapangan telah dikembalikan ke Dinkes Provinsi. Selanjutnya dari Dinkes Provinsi yang akan melakukan pembagian jasa Covid kepada para nakes dan non-nakes RS Lapangan.
“Kami atas nama pimpinan Komisi IV DPRD Maluku berterima kasih kepada pimpinan RS dr. FX Soeharjo yang telah bersama DPRD berkoordinasi sehingga anggaran ini dikembalikan ke Dinkes provinsi dan juga kepada Kanwil Anggaran atas komunikasi yang aktif sehingga jasa Covid-19 bisa dibayarkan,” kata Rofik.
Dari jumlah Rp3,2 miliar jasa Covid-19 ini, setengahnya digunakan untuk pembayaran jasa para nakes dan non-nakes lalu sisanya untuk mengganti biaya operasional RS Lapangan selama mereka beroperasi saat penanganan pandemi.(Dens)
LEAVE A REPLY