
Keterangan Gambar : Women International Master (WIM) Shafira Devi Harvesa, dan WIM Amina Kairbekova dari Kazakhstan turut bermain dalam pertandingan simultan melawan 20 pecatur secara bergiliran. JAPFA Fun Games Challenge, selain untuk mendekatkan olahraga catur ke masyarakat, juga bagian dari rangkaian pembukaan JAPFA Chess Festival 2025 yang akan berlangsung dari 5 - 9 Oktober di Wisma Serba Guna, GBK Senayan.
BIZNEWS.ID - JAKARTA - Gelaran JAPFA Chess Festival 2025 resmi dimulai Minggu pagi (5/10) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Pembukaan festival ditandai dengan sesi JAPFA Fun Games Challenge, yang menghadirkan atraksi unik, seperti pertandingan catur simultan dan catur buta di area pintu I Senayan, yang ramai oleh masyarakat yang tengah berolahraga.
Dalam sesi pembuka ini, Grandmaster (GM) Susanto Megaranto tampil memukau dengan memainkan dua partai blind chess atau catur buta melawan pecatur dari kalangan umum. Meski tanpa melihat papan catur, GM Susanto tetap mendominasi permainan dan berhasil memenangkan kedua partai.
“Ini bagian dari upaya kami mendekatkan olahraga catur ke masyarakat. Catur buta ini bukan hanya pertunjukan kemampuan, tapi juga bukti bahwa catur bisa dimainkan dalam berbagai bentuk yang menarik,” ujar GM Susanto usai pertandingan.
Selain itu, Master Internasional (MI) Tirta Chandra Purnama, Women International Master (WIM) Shafira Devi Harvesa, dan WIM Amina Kairbekova dari Kazakhstan turut bermain dalam pertandingan simultan melawan 20 pecatur secara bergiliran. Dari total 20 lawan, hanya dua peserta yang berhasil meraih kemenangan dan masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp500 ribu dari panitia.
Direktur Corporate Affairs JAPFA, Rachmat Indrajaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini sengaja digelar di ruang publik untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga catur.
“Kami ingin catur lebih membumi. Karena itu kami hadir di tengah masyarakat, di saat mereka sedang berolahraga, agar bisa langsung berinteraksi dan merasakan serunya bermain catur melawan para pecatur nasional dan internasional,” ujar pria yang akrab disapa Pak Dada ini.
Rachmat juga menambahkan bahwa kehadiran pecatur dunia seperti WIM Amina Kairbekova dan WIM Shafira Devi Harvesa di acara pembuka bertujuan memicu antusiasme publik untuk ikut serta dalam rangkaian kompetisi.
“Mereka ini sudah pernah tampil di kejuaraan dunia. Harapannya, masyarakat yang melihat akan semakin tertarik untuk ikut berkompetisi, atau setidaknya mulai menekuni catur sebagai olahraga,” kata Rachmat.
JAPFA Chess Festival 2025 sendiri akan berlangsung hingga 9 Oktober mendatang di Gedung Serbaguna GBK Senayan. Tahun ini, total hadiah yang disediakan panitia mencapai lebih dari Rp300 juta.
Salah satu agenda utama adalah Duel Match Internasional, yang mempertemukan para pecatur terbaik Indonesia dengan lawan tangguh dari Filipina dan Kazakhstan.
GM Susanto Megaranto akan berhadapan dengan GM Daniel Quizon (Filipina) di sektor putra, sementara WIM Shafira Devi Harvesa akan melawan WIM Amina Kairbekova di kategori putri. Pertandingan ini memperebutkan total hadiah sebesar USD6.000.
Selain duel internasional, festival ini juga menggelar turnamen catur standar nasional dengan hadiah total Rp209.150.000. Kompetisi terbuka untuk berbagai kelompok usia dan kategori, mulai dari Senior Putra/Putri, Veteran, Kelompok Umur (KU) 10, KU 14, KU 18, hingga kategori beregu antar perusahaan dan kategori khusus Best JAPFA untuk karyawan internal perusahaan.
Untuk melengkapi rangkaian kompetisi, JAPFA juga mengadakan turnamen catur kilat (blitz) dengan total hadiah sebesar Rp9.250.000. Seluruh pertandingan akan dipantau langsung oleh wasit nasional dan internasional yang telah tersertifikasi.(Dens)
LEAVE A REPLY