Jakarta, BIZNEWS.ID - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga Jawa Tengah. Bukhori menyalurkan berbagai jenis bantuan Kementerian Sosial kepada warga antara lain, bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada pemerlu dan anak yatim, piatu, dan yatim-piatu, sebanyak 200 penerima manfaat, stimulan graduasi PKH bagi dua penerima manfaat masing-masing sebesar Rp2,5 juta, dan bantuan keserasian sosial bagi dua desa yang tersebar di Kabupaten Semarang dengan total nilai bantuan sebesar Rp300 juta.
Bertempat di pendopo Kabupaten Semarang, Sabtu (4/9/2021), Bukhori juga menyalurkan bantuan kewirausahaan bagi karang taruna di Kabupaten Semarang, yakni sebuah traktor mini, satu unit mesin pencacah rumput dan satu unit mesin pencacah pupuk, serta satu unit kipas angin dengan nilai total bantuan sebanyak Rp55 juta. Melalui bantuan dari Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Ditjen Dayasos), Bukhori selanjutnya menyerahkan bantuan tunai sebesar Rp 150 ribu kepada 100 penerima manfaat serta bantuan penguatan daya tahan tubuh dan pencegahan Covid-19 bagi Yayasan Nurul Amal, Kabupaten Semarang.
Tidak hanya itu, politisi Fraksi PKS ini juga membawa bantuan dari Ditjen Rehabilitasi Sosial berupa bantuan kewirausahaan bagi kelompok difabel seperti peralatan las, mesin jahit, freezer, dan bahan sembako dengan total nilai bantuan sebesar Rp291 juta. Sementara dari Ditjen Penanganan Fakir Miskin, Bukhori menyerahkan bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) bagi 134 penerima manfaat yang tersebar di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kendal dengan total nilai bantuan sebesar Rp2,6 miliar.
Selain menyerahkan bantuan, Bukhori turut mengajak Menteri Sosial Risma menyelesaikan masalah penyaluran bansos di daerah pemilihannya, Jawa Tengah I. Berdasarkan aspirasi yang ia terima sekaligus temuannya di lapangan, dirinya menjelaskan sejumlah persoalan distribusi bansos kepada Menteri Sosial, misalnya keterlambatan pencairan, kesalahan data, kartu ATM milik penerima manfaat yang diblokir oleh bank, hingga pengaturan e-wallet yang gagal.
“Kami tidak punya wewenang untuk melakukan intervensi lebih jauh dalam beberapa hal terkait masalah bantuan sosial. Sebab itu, kami berinisiatif mengundang Menteri Sosial untuk melihat secara langsung masalah yang konstituen kami hadapi sekaligus membantu kami memecahkan masalah yang terjadi dengan kewenangan yang dimiliki,” terang Bukhori kepada Mensos beserta jajaran.
Merespons hal itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini memerintahkan perwakilan Himpunan Bank Negara (himbara) untuk segera menyelesaikan masalah pemblokiran ATM hingga pengaturan ulang e-wallet milik penerima manfaat dalam waktu singkat. Selain itu, ia juga menginstruksikan kepada jajarannya di kementerian sosial dan dinas sosial terkait untuk membenahi masalah lainnya secara tepat dan cepat.
Di akhir acara, Bukhori menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya atas respons positif Menteri Sosial yang memenuhi undangannya untuk menangani secara langsung persoalan sosial di dapilnya.
“Kami ucapkan terima kasih atas respons Menteri Sosial Risma yang menindaklanjuti dengan baik aspirasi warga yang kami sampaikan dalam rapat-rapat kerja sebelumnya. Di sisi lain, apa yang dikerjakan oleh Menteri Sosial ini sesungguhnya sejalan dengan ajaran agama, yakni siapa yang memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan mudahkan urusannya,” tutup Bukhori seperti dikutip dpr.go.id
Headline
LEAVE A REPLY