Solo, BIZNEWS.ID - Kampung batik Laweyan di Solo bisa menjadi daya tarik sendiri untuk ikut mensukseskan Asean Para Games Solo 2022 (30 Juli sampai 06 Agustus) mendatang. Para tamu dari Asia Tenggara akan disuguhi berbegai jenis batik khas Solo yang bisa menjadi oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Kampung Batik Laweyan, menurut situs resmi Dinas Pariwisata Kota Surakarta, sudah menjadi ikon batik Solo sejak abad ke-19. Wisatawan yang berkunjung ke sana dapat melihat 250 motif batik khas Laweyan sambil berinteraksi dengan para perajin batik.
Keindahan yang ditawarkan melalui warna batik Laweyan yang cenderung lebih terang dari batik Kauman. Mungkin kamu tidak bisa menahan godaan untuk memborong batik di sana.
Selain menikmati keindahan batik Laweyan dan melihat proses pembuatannya, wisatawan diajak untuk turut serta belajar membatik melalui kursus singkat sekitar dua jam. Tidak hanya itu, karya batik pengunjung juga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Supervisor HRD Batik Putra Bengawan, Dyah Ayu Mastuti menyambut baik dengan adanya pentas olahraga Asean Para Games Solo 2022. Dirinya berharap, para tamu dari Asia Tenggara yang akan hadir di Solo, baik atlet atau tamu undangan bisa datang ke kampung batik Laweyan.
"Kita sangat senang sekali Solo menjadi tuan rumah Asean Para Games 2022, saya berharap para atlet atau tamu dari negara peserta nanti bisa berkunjung untuk wisata batik di kampung batik Laweyan," kata Dyah seperti dikutip kemenpora.go.id.
"Dengan banyaknya tamu atau wisatawan yang hadir, maka kampung batik Laweyan akan semakin dikenal di asia ataupun dunia. Budaya Solo sebagai kota batik juga akan terangkat dengan adanya event internasional seperti Asean Para Games," tambah Dyah.
foto:raiky/kemenpora.go.id
LEAVE A REPLY