Home Hiburan Konsep Lagu Lathi Memukau Banyak Warganet

Konsep Lagu Lathi Memukau Banyak Warganet

0
SHARE
 Konsep Lagu Lathi Memukau Banyak Warganet

Jakarta, BIZNEWS.ID - Band Elektronik Indonesia Weird Genius merilis lagu terbaru berjudul Lathi dengan lirik dalam dua bahasa. Video klip Lathi yang diunggah pada (26/03/2020) telah ditonton lebih dari 81 juta kali di platform Youtube. Banyak warganet memuji konsep perpaduan modern dan tradisional dalam lagu Lathi termasuk lirik lagunya, karena dinilai sangat memukau.

Weird Genius masih setia dengan dengan karakter musik dan lagu yang menonjolkan unsur tradisional. Grup musik yang digawangi Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Gerad Liu ini menyisipkan budaya Indonesia di setiap single lagu yang mereka rilis.
Tujuannya untuk melestarikan budaya Indonesia dan mengenalkannya ke generasi muda dan mancanegara.

Kali ini, Weird Genius menggarap lagu Lathi yang lirik maupun video klipnya memasukkan budaya Jawa. Mereka menggandeng penyanyi dan rapper Surabaya, Sara Fajira. Karakter suara Sara yang tegas namun mampu mengisi kebutuhan tradisional sangat cocok menyanyikan lirik lagu Lathi.

Musik modern Lathi menggunakan lirik bahasa Inggris dan dipadu dengan iringan musik tradisional gamelan. Weird Genius juga menyelipkan lirik pepatah bahasa Jawa kuno yang dinyanyikan dengan cengkok sinden oleh Sara Fajira. Perpaduan luar biasa antara modern dan tradisional ini juga ditunjukkan lewat tarian di dalam video musik Lathi.

Kebohongan dan Ego

Dikutip dari keterangan video Lathi yang diunggah di Youtube, lirik lagu milik Weird Genius bercerita tentang toxic relationship yang penuh dengan kebohongan dan ego. Alih-alih mencintai, tetapi yang ada hanyalah kepedihan.

Selain menekankan sisi kelam toxic relationship, musik upbeat dan lirik yang lugas mengimplikasikan tentang keberanian dan kekuatan untuk keluar dari lingkaran hubungan itu.


Berikut lirik lagu dari Weird Genius feat Sara Fajira berjudul Lathi :

I was born a fool
(Aku dilahirkan sebagai orang bodoh)

Broken all the rules
(Merusak semua aturan)

Seeing all null
(Karena semuanya nol)

Denying all of the truth
(Menyangkal semua kebenaran)

Everything has changed
(Semuanya telah berubah)

It all happened for a reason
(Itu semua terjadi karena suatu alasan)

Down from the first stage
(Turun dari tahap pertama)

It isn’t something we fought for
(Itu bukan sesuatu yang kami perjuangkan)

Never wanted this kind of pain
(Tak pernah menginginkan rasa sakit seperti ini)

Turned myself so cold and heartless
(Mengubah diriku begitu dingin dan tak berperasaan)

But one thing you should know
(Tapi satu hal yang harus kau ketahui)

Kowe ra iso mlayu saka kesalahan
(Kamu tidak bisa lari dari kesalahan)

Ajining diri ana ing lathi'
(Harga diri seseorang ada pada lidahnya/perkataannya)

Pushing through the countless pain
(Mendorong rasa sakit yang tak terhitung jumlahnya)

And all I know that this love’s a bless and curse
(Dan yang kutahu bahwa cinta ini adalah berkah dan kutukan)

Everything has changed
(Semuanya telah berubah)

It all happened for a reason
(Itu semua terjadi karena suatu alasan)

Down from the first stage
(Turun dari tahap pertama)

It isn’t something we fought for
(Itu bukan sesuatu yang kami perjuangkan)

Never wanted this kind of pain
(Tak pernah menginginkan rasa sakit seperti ini)

Turned myself so cold and heartless
(Mengubah diriku begitu dingin dan tak berperasaan)

But one thing you should know
(Tapi satu hal yang harus kau ketahui)

Kowe ra iso mlayu saka kesalahan
(Kamu tidak bisa lari dari kesalahan)

Ajining diri ana ing lathi'
(Harga diri seseorang ada pada lidahnya (perkataanya)')

Sumber :  Solopos.com