Home Covid-19 Ibu Hamil dan Bayi dalam Kandungan Berisiko Terinfeksi Covid-19

Ibu Hamil dan Bayi dalam Kandungan Berisiko Terinfeksi Covid-19

0
SHARE
Ibu Hamil dan Bayi dalam Kandungan Berisiko Terinfeksi Covid-19

Bandung, BIZNEWS.ID - Tren peningkatan kasus aktif Covid-19 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) makin memprihatinkan. Ironisnya, berdasarkan fakta bahwa ibu hamil dan anak yang dikandungnya memiliki potensi risiko yang cukup tinggi terinfeksi Covid-19.

Data Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, selama tahun 2021 terdapat sekitar 400 ibu hamil yang suspect dan 260 positif Covid-19. RSKIA sebagai salah satu RS rujukan Covid-19 telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jabar No. 445/ Kep.186-Dinkes/ 2020.

Seperti dikutip kemenkopmk.go.id, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa melihat kasus yang terjadi di Kota Bandung, pada prinsipnya Covid-19 mampu menyerang siapapun termasuk ibu hamil dan bayi yang masih dalam kandungan.

"Di RSKIA ini ibu hamil yang terkena Covid-19 hampir 60%. Ini menunjukkan Covid-19 sudah tidak pandang bulu, ibu hamil bahkan berisiko pada anak yang dikandungnya," ujar Menko PMK usai meninjau fasilitas dan pelayanan RSKIA Kota Bandung, Jabar, Rabu (16/6).

Merujuk hasil pantauannya langsung di lapangan bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Menko PMK mengaku sangat mengapresiasi fasilitas dan pelayanan RSKIA. Ibu hamil yang terindikasi Covid-19 dilakukan pemeriksaan dan setelah dinyatakan positif langsung ditangani intensif termasuk hingga saat melahirkan.

"Anak yang dilahirkan juga akan langsung ditangani dan diperiksa ulang untuk memastikan apakah dia suspect atau sudah positif (Covid-19) seperti yang terjadi pada ibunya," ungkap Menko PMK.

Muhadjir pun berharap kondisi RSKIA yang saat ini sudah mencapai 80% lebih dari kapasitas tempat tidur (bed) untuk pasien Covid-19 bisa mendapatkan tambahan dari pemerintah pusat terutama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menanggapi itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar saat ini sedang menyiapkan sekitar 3 ribu bed untuk seluruh provinsi dengan hasil perhitungan 30%. Walaupun, menurutnya, ada RS-RS yang ada di atas 30%.

"RSKIA ini dari 370 kamar yang berfungsi, 150 untuk Covid-19 atau sekitar 40% lebih," tutur Kang Emil.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya wisatawan untuk tidak melakukan perjalanan ke Bandung Raya. Selain karena sudah ada penetapan status Siaga 1 untuk Bandung Raya, kapasitas RS juga sudah di atas 80%.

"Kalau ada keteledoran dan ketidakpatuhan prokes tentu akan membuat situasi semakin tidak terkendali. (Status siaga 1) ini akan kita ukur hasilnya per-7 hari untuk melihat apakah nantinya akan ada pelonggaran atau tidak, termasuk juga agar ditaati WfH sebagai bagian pengendalian dari situasi kedaruratan ini," pungkasnya.